Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Karawang. Sebulan tinggal di rumah orangtua Dirja, di Kampung Iplik, RT 02 RW 12, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Shinta (27) dikenal sebagai pribadi yang murung dan kerap menyakiti bayinya, Calista (15 bulan). Puncaknya saat ia mendorong Calista hingga kepalanya membentur tembok dan lemari hingga ia kejang dan koma hingga kini.
Shinta ditemukan Dirja sebulan lalu di Stasiun Terminal Tanjungpura, Karawang. Dirja kasihan kepada Shinta dan bayinya Calista (15). Karenanya ia bawa pulang ke rumah orangtuanya.
"Dia sudah kami anggap saudara. Bahkan saya sayang sama Calista seperti kepada cucu sendiri," ujar Sarwi (48) ibu kandung Dirja ditemui detikcom di kediamannya, Jumat (23/3/2018).
Sarwi, ibu DirjaSarwi, ibu Dirja Foto: Luthfiiana Awaluddin
Karenanya Sarwi tak habis pikir, bagaimana Shinta bisa bertindak kejam kepada Calista. Ia melihat sendiri Shinta membenturkan Calista hingga kepala belakangnya mengenai tembok dan rak piring.
"Gara - gara Calista menyenggol es krim yang sedang diminum Shinta hingga tumpah," ungkap Sarwi sambil menunjuk lokasi tempat Calista terjatuh.
Saat itu kata Sarwi, Calista merengek menginginkan es krim yang sedang diminum ibunya. "Kasian anak kamu bisa mati! Kalau ingin es krim biar saja beli lagi," kata Sarwi menirukan ucapannya kepada Sinta saat itu.
Akibat benturan itu, Calista kejang-kejang dan dibawa ke RSUD Karawang. Hingga kini Calista tak sadarkan diri.Sebelum kejadian tersebut, kata Sarwi, Shinta pernah dua kali akan kabur saat dini hari. "Pernah jam 2 malam. Kami sampai panik dan bertanya ke tetangga. Shinta ditemukan sedang jalan kaki membawa anaknya," beber Sarwi. (dtc)