Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Massa mengerumuni Washington DC, Amerika Serikat. Mereka menuntut pengetatan aturan senjata api dan menolak kekerasan melalui senjata api.
Dilansir dari The Guardian, Minggu (25/3), kerumunan massa memenuhi Pennslyvania Avenue dalam aksi bertajuk 'March for Our Lives'. Massa turut membawa spanduk berisi tuntutan kepada pemerintah AS.
Salah satu demonstran bernama Edna Chavez (17) naik ke atas panggung dan berorasi bahwa kakaknya merupakan korban penembakan. Chavez menentang kekerasan melalui senjata api.
"Saya telah belajar untuk menghindar dari peluru sebelum saya belajar membaca," teriak Chavez saat berorasi.
Aksi ini juga digelar di New York. Salah satu peserta aksi yang merupakan legenda The Beatles, Paul McCartney mengenang rekannya yakni John Lennon merupakan korban penembakan. Lennon tewas tahun 1980 saat ditembak oleh Mark David Chapman.
"Salah satu teman baik saya dibunuh di sekitar sini, jadi aksi ini penting bagi saya," ujar McCartney dalam sebuah wawancara dengan CNN.(dtc)