Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banjarnegara. Durian adalah salah satu buah musiman. Buah durian saat musim panen jumlahnya melimpah di salah satu sentra durian di Kabupaten Banjarnegara.
Saat musim buah saat ini, tidak heran jika sekitar dua bulan terakhir pedagang cukup kewalahan menjualnya. Buah durian menjadi menjadi salah satu andalan di Banjarnegara.
Seperti yang dirasakan petani sekaligus pedagang durian di Desa Singomerto Kecamatan Sigaluh, Eko Waluyo. Saat musim durian kali ini setiap harinya sekitar 1.000 buah durian yang harus ia jual kepada pembeli. Selain memetik sendiri buah durian ia dapat dari para petani di daerah tempar tinggalnya.
"Setiap harinya ada seribu buah durian yang masuk kesini. Memang kalau lagi musim seperti ini banyak buahnya," kata Eko saat ditemui di rumahnya Minggu (25/3/2018).
Dari jumlah tersebut, rata-rata hanya bisa terjual 500-600 buah durian dalam sehari. Mengingat buah durian tidak hanya berasal dari kecamatan tempat ia tinggal, namun juga dari kecamatan Madukara, Banjarmangu, Wanadadi hingga Punggelan.
Tidak mau merugi, Eko mempunyai gagasan agar durian bisa bertahan sampai setengah tahun kedepan. Sisa dari penjualan per buah, ia kupas dan bungkus kemudian disimpan dalam lemari pendingin.
"Biasanya bertahan hingga 6-8 bulan. Ini juga disiapkan untuk bulan Ramadan nanti karena sudah tidak musim. Saya melibatkan ibu-ibu di sekitar rumah untuk mengupas dan menyimpannya di lemari pendingin," terangnya.
Untuk harganya, satu bungkus ia bandrol Rp 100 ribu. Biasanya, satu bungkus terdiri dari 1-3 buah tergantung besar dan kecilnya buah durian. Dalam pembungkusan ada yang hanya daging durian saja dan ada yang menyertakan bijinya.
"Baik yang hanya dagingnya atau dengan bijinya harganya sama Rp 100 ribu per bungkus," sebut Eko.
Selama ini, Eko memasarkan durian yang disebut durian "hibernasi" ini tidak hanya dalam kabupaten namun juga ke kota-kota besar seperti Yogyakarta, Samarang dan beberapa kota lain di Jawa Tengah.
"Sekarang saya sudah membungkus lebih dari seribu buah durian. Jadi kalau nanti ada pecinta durian yang ingin mencicipi tetapi sedang tidak musim tidak perlu khawatir," tuturnya. (dtc)