Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Guna memiliki sumber daya manusia berkualitas untuk kebutuhan industri, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan mencari sedikitnya 8.000 mentor dari kalangan industri.
Ribuan mentor itu dipersiapkan untuk 400 ribu orang yang ditargetkan masuk dalam program pemagangan. Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri, program itu menjadi salah satu penyiapan tenaga kerja yang kompeten.
"Program pemagangan menjadi salah satu upaya penyiapan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri," ujar Hanif melalui keterangan tertulisnya, Kamis (29/3).
Selain itu, lanjut Hanif, program pemagangan juga diharapkan bisa mempercepat penyerapan pengangguran untuk masuk ke dunia kerja.
"Peran aktif industri sangat penting, selain menyediakan tempat magang juga menyediakan instruktur pemagangan. Selain itu, praktisi akademis juga sangat membantu dengan memberikan saran dan ide, sehingga pemagangan akan berhasil dengan baik," lanjutnya.
Agar berjalan dengan baik, diperlukan adanya role model pelatihan vokasi yang baik dalam pemagangan dan signifikan secara jumlah. Hanif mengatakan, itu karena program tersebut juga dikehendaki oleh Presiden Jokowi.
Hanif juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat agar mengetahui pentingnya program pemagangan untuk bekal di dunia kerja.
"Jika orang tua mendorong anak-anaknya untuk magang akan lebih bagus. Oleh karenanya harus dikokohkan sistem magang yang dibuat," ungkap Hanif.
Ia berharap agar pihak swasta dapat berinvestasi kepada peningkatan keterampilan tenaga kerja baik melalui penyelenggaraan pelatihan maupun melalui program pemagangan.
"Pemerintah mengajak kalangan dunia usaha dan industri yang berasal dari dalam maupun luar negeri (PMA) agar mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan membangun sistem pelatihan kerja dan sertifikasi profesi secara terpadu bagi pekerja Indonesia." kata Hanif.
Sementara itu, Ketua Komite Pelatihan Vokasi Anton Supit menekankan, peran aktif komite vokasi daerah sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pemagangan. Ia menilai perlu adanya komitmen yang tinggi dari mereka.
"Komite vokasi daerah merupakan ujung tombak, yang paling penting adalah perubahan mindset (pola pikir) sehingga mereka bisa melakukan langkah nyata dan inovasi terkait pemagangan," ungkap Anton.
Di sisi lain, Ketua Kompartemen Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Bob Azzam, menjelaskan pentingnya untuk menyatukan unsur pemerintah dan industri supaya bisa bekerjasama guna meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang ada di daerah. (dtf)