Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Riyadh. Otoritas Arab Saudi kembali menghalau sebuah rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman. Rudal yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi di Yaman itu dihalau di atas wilayah Najran, Saudi bagian selatan.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (31/3), televisi nasional Saudi, Al-Ekhbariya, melaporkan bahwa rudal dari Yaman itu berhasil dihalau atau ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Saudi di atas wilayah Najran pada Sabtu (31/3) waktu setempat. Namun Al-Ekhbariya tidak merilis informasi lebih lanjut soal rudal yang ditembak jatuh itu oleh Saudi itu.
Televisi Al Arabiya yang juga dikelola Saudi, juga melaporkan penghalauan rudal dari Houthi di Yaman ini. Sayangnya, informasi rincinya juga tidak diungkapkan.
Laporan kantor Saudi Press Agency(SPA) menyebut ada seorang warga asal India yang mengalami luka-luka akibat tertimpa serpihan usai rudal ditembak jatuh Saudi.
Dalam keterangan terpisah, kantor berita Yaman, Saba News Agency, yang dikelola Houthi menyebut rudal balistik itu sengaja ditembakkan ke arah markas Garda Nasional Saudi di Najran. Markas itu ada di dekat perbatasan Saudi-Yaman, yang tengah dilanda konflik. Saudi terus melakukan operasi militernya untuk memerangi Houthi di Yaman.
Saba News Agency menyebut rudal itu memicu korban tewas dari kalangan militer Saudi, namun tidak menyebut lebih lanjut jumlahnya. "Memicu kehilangan dari jajaran musuh dan perlengkapan militernya," sebut Saba News Agency.
Pada Kamis (29/3) waktu setempat, koalisi pimpinan Saudi di Yaman menyatakan berhasil menghalau sebuah rudal dari Houthi di kota Jazan. Serangan rudal itu menjadi bagian dari rentetan rudal dari Houthi sejak pekan lalu. Dengan total ada tujuh rudal yang dihalau otoritas Saudi.
Otoritas Saudi menyatakan, satu orang tewas dan dua orang luka-luka akibat serpihan rudal yang ditembak jatuh di Riyadh. Koalisi Saudi menyebut bahwa Houthi menembakkan tiga rudal ke Riyadh dan empat rudal lainnya ke kota-kota Khamis Mushait, Jizan dan Najran di Saudi bagian selatan. Serangan rudal itu menargetkan kawasan-kawasan penduduk.
Dewan Keamanan PBB mengecam keras rentetan serangan rudal dari Houthi ke wilayah Saudi itu. Serangan semacam itu disebut mengancam keamanan Timur Tengah. (dtc)