Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Twitter mematikan akun @Bitcoin dari jejaring media sosial miliknya. Namun akun itu kemudian hanya berpindah dari satu pengguna ke pengguna yang lain.
Awalnya akun tersebut dikendalikan oleh seorang pengguna anonim, kemudian diambil alih oleh seorang pengguna yang mengaku berkebangsaan Turki, lalu oleh orang yang mengaku berkebangsaan Rusia, dan akhirnya dikembalikan ke pemilik aslinya pada Senin (9/4) lalu.
"Kami tak bisa berkomentar mengenai akun individu jadi tak ada (informasi) yang bisa dibagikan," ujar juru bicara Twitter dalam pernyataannya.
Kemudian pemilik awal akun @Bitcoin mengomentari hal ini secara ketus, dan menyebut pernyataan itu adalah omong kosong belaka. Ia pun menuntut penjelasan lebih lanjut dari Twitter.
"Saya ingin tahu kenapa akun saya diberikan ke orang lain, dan ketika dikembalikan saya kehilangan 750 ribu pengikut," ujarnya, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (10/4).
Sekadar informasi, akun @Bitcoin mempunyai lebih dari 821 ribu pengikut saat pertama matikan. Kemudian para pengikut itu menghilang, namun tampaknya Twitter pelan-pelan mengembalikan pengikut @Bitcoin tersebut.
Alasan Twitter mematikan akun tersebut sampai sekarang masih misterius. Namun banyak yang menduga kalau hal itu terjadi karena @Bitcoin mendukung Bitcoin Cash, yang didirikan oleh sekelompok pengembang dan penambang yang memisahkan diri dari bitcoin dan menciptakan cryptocurrency baru menggunakan blockchain bitcoin.
Dan hubungan antara Bitcoin Cash dan Bitcoin -- atau Bitcoin Core -- tentu tak bagus. Alhasil para pendukung Bitcoin Cash menuduh musuhnya itu ada di balik penutupan akun @Bitcoin, yaitu dengan melakukan laporan palsu ke Twitter terhadap akun tersebut.
Lalu juga ada teori konspirasi lain yang menyebut Twitter memang sengaja menutup akun tersebut karena Jack Dorsey adalah salah satu investor di Lightning Labs, startup yang membangun teknologi untuk Bitcoin Core. Di startup itu, Dorsey menyuntikkan dana sebesar USD 2,5 juta.(dtn)