Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Seorang ibu yang turut bergabung dengan salah satu elemen relawan pendukung calon Gubsu/Wagubsu Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus (DJOSS), yakni Amang DJOSS, kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (10/4/2018), bercerita tentang keheranan Djarot pada tim relawan yang entah apa kerjanya. Kata si Ibu yang mengaku boru Simanjuntak tersebut, satu waktu Kamis pekan lalu (5/4/2018) Djarot dan rombongan makan siang di sebuah restoran padang Uda Sayang, di Jalan Krakatau, Medan. Lalu seorang ibu yang mengenalnya juga tengah berada di restoran tersebut menyapa Djarot untuk minta foto bersama.
"Pak, saya pendukung bapak, saya akan memilih bapak nanti," teriak si ibu sambil berpose di samping Djarot agar bisa dijepret kerabatnya dengan menggunakan kamera handphone. Sebanyak beberapa jepretan mereka difoto.
Lalu tak beberapa lama setelah berfoto si Ibu tersebut kembali mendatangi Djarot guna bertanya tentang nomor urutnya sebagai calon Gubsu.
"Pak Djarot pun terheran-heran. Untuk warga dengan Kota Medan dengan strata ekonomi kelas menengah ke atas masih ada yang belum tahu saya nomor urut berapa, jadi apa kerjanya relawan selama ini," kata boru Simanjuntak menirukan ucapan Djarot.
Djarot menceritakan pengalamannya itu kepada para relawan Amang DJOSS ketika bertemu di sentra penjualan buku bekas di Lapangan Merdeka Medan. Juga pada Kamis pekan lalu.
Terhadap keheranan Djarot tersebut, Sekjend Re-Lawan '98 Barita Lumbanraja berkeyakinan memang tidak sedikit elemen relawan pendukung DJOSS yang tidak tahu hendak melakukan apa guna memenangkan pasangan DJOSS. Padahal tercatat ada sekitar 300 relawan yang disebutkan tercatat di posko Jalan Dr Cipto dan Jalan Hayam Wuruk, Medan.
"Saya mempertanyakan apakah ada manajemen relawan yang dijalankan posko Jalan Dr Cipto dan Jalan Hayam Wuruk sehingga masih terdapat warga Kota Medan yang masih tidak tahu nomor urut DJOSS," tegas Barita.