Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Polisi mengaku sedikit kesulitan mengungkap kasus pembacokan Reynaldi, putra Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo. Minimnya saksi menjadi salah satu penghambat polisi.
"Itu penyidikan masih jalan terus. Mudah-mudahan ini. Soalnya posisi malam itu, saksi minim, kemudian dari CCTV juga belum kita dapatkan. Tim bekerja," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Indra menyatakan pihaknya juga telah memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi. Namun CCTV itu tak membantu banyak bagi proses penyelidikan.
"CCTV udah ada yang kita ini (dapatkan), tapi tidak sesuai. Makanya kita dalami lagi," ujar dia.
Meski begitu, Indra meyakinkan tim Polres Jakarta Selatan dibantu Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu. Dia berharap kejadian tersebut segera menemui titik terang.
Sebelumnya diberitakan, kasus dugaan pembacokan terhadap anak Kapolrestabes Bandung ini sempat mendapat sorotan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito menyindir pelaku pembacokan yang belum ditangkap sampai saat ini.
"Terima kasih Pak Hendro, begal-begalnya banyak yang ditangkepin. Tapi saya prihatin juga, begal yang korbannya putra Pak Hendro belum terungkap juga," ujar Tito di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/4).
Peristiwa diduga pembacokan terjadi pada Minggu (11/3) pukul 03.00 WIB di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Korban saat itu membonceng dan baru pulang dari rumah temannya. (dtc)