Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Moch Anton, cawalkot Malang yang ditahan KPK karena kasus suap, memiliki harta paling banyak dibanding calon kepala daerah se-Jatim. Kekayaannya jauh di atas cagub-cawagub dan cawalkot atau cabup lain. Totalnya Rp 113 miliar.
Data di atas terungkap dalam deklarasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung Grahadi, Jl Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (12/4). Acara disaksikan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Jatim, Ahmad Sukardi, dan diikuti 52 calon kepala daerah se-Jatim.
Berdasarkan pencatatan LHKPN pada Januari 2018, harta Moch Anton sebanyak Rp 113.280.730.356. Anton yang biasa disapa Abah Anton ini ditahan KPK pada Selasa (27/3). Cawalkot Malang, Yaqud Ananda Gudban alias Nanda, juga ditahan. Ikut ditahan 18 anggota DPRD Malang. Mereka tersandung kasus pembahasan APBD-P.
Calon kepala daerah dengan harta terbanyak yakni calon Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat Rp 94.148.193.957 disusul cabup Bojonegoro Anna Muawanah dengan Rp 58.396.570.453, lalu cabup Bangkalan Moch Farid Al Fauzi dengan Rp 43.535.818.301.
Harta cawalkot dan cabup di atas jauh melebihi kekayaan cagub-cawagub Jatim. Berikut datanya:
Pasangan nomor urut 1
Khofifah Indar Parawansa dengan jumlah kekayaan Rp 23.552.699.762
Emil Elestianto Dardak dengan jumlah kekayaan Rp 8.254.061.908
Pasangan nomor urut 2
Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan jumlah kekayaan Rp 17.598.885.769
Puti Guntur Soekarno dengan jumlah kekayaan Rp 1.865.423.077
Dalam pembekalan sebelum deklarasi LHKPN, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan meminta calon kepala daerah menghindari politik uang. Bagi petahana diharapkan tak memanfaatkan kekuasaan untuk menggalang dana melalui APBD. Saat ini, banyak calon kepala daerah masuk ke tindak pidana korupsi.
Terakhir yang ditangkap KPK adalah Bupati Bandung Barat Abu Bakar, Rabu (11/4). Dia diduga menarik dana dari kepala dinas untuk kepentingan kampanye istri Elin Suharliah yang maju sebagai cabup Bandung Barat. (dtc)