Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung. Perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-63 yang jatuh pada tahun 2018 ini akan lebih banyak melibatkan para pemuda lokal Kota Bandung dalam setiap rangkaian acara.
Kepala Museum KAA Meinarti Fauzi mengatakan, tahun ini rangkaian acara mengambil tema Beyond The Bandung Spirit yang merupakan perwujudan dari spirit Dasasila Bandung pada generasi muda.
"Tahun ini kita tidak mengundang delegasi luar negeri. Kita hanya mengundang perwakilan pelajar SD, SMP dan SMA Kota Bandung dan pemuda dalam setiap rangkaian acara," ujar Meinarti di Bandung Menjawab, Kamis (12/4).
Menurut Meinarti tahun ini pihaknya sengaja melibatkan pelajar dan pemuda dalam setiap rangkaian acara agar mereka bisa merasakan spirit saat pertama kali KAA digelar di Kota Bandung. "Maka dari itu kami mencoba inklusif menghadirkan mereka sebagai peserta," katanya.
Meinarti menyebut rangkaian KAA 63 sudah dimulai sejak Bulan Maret lalu dengan berbagai perlombaan dan aksi donor darah. Selanjutnya pada Rabu 18 April nanti yang merupakan hari diselenggarakannya KAA akan digelar pengibaran bendera negara-negara peserta Asia Afrika dan satu bendera PBB.
"Pengibaran akan melibatkan 400 pasukan Paskibra Kota Bandung yang diikuti oleh perwakilan pelajar," ucapnya.
Rangkaian acara juga akan diisi oleh Jamuan Teh Petang di Aula Utama Gedung Merdeka yang menghadirkan sejumlah saksi hidup KAA pada Senin 23 April mulia pukul 14.00 WIB.
Satu acara yang tidak boleh terlewatkan adalah pada Jumat 27 April yakni jelajah Museum KAA malam hari mulai pukul 19.00 WIB. "Kegiatan ini kita batasi 300 peserta dengan cara reservasi. Ini untuk kenyamanan dan apa yang didapatkan bisa maksimal," ucapnya.
Sementara itu Kabid Promosi dan Pemasaran Disbudpar Kota Bandung Aswin Sulaiman mengatakan sebagai puncak acara pada Minggu 29 April akan digelar karnaval yang melibatkan ratusan pelajara dan pemuda. Rencananya sejumlah perwakilan negara akan turut hadir.
Nantinya, kata Aswin, para peserta akan melakukan karnaval dengan berjalan kaki mulai dari depan Savoy Homan, Banceuy, Cikapundung, Braga, Preanger dan berakhir di Gedung Merdeka dengan jarak sekitar 3,1 KM.
"Bedanya dengan tahun lalu adalah dari semangatnya. Karena sekarang giliran anak-anak Bandung yang mucul ke permukaan," katanya. (dtc)