Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sumatera Utara Tato Solidarity bekerja sama dengan Medan Creative Hub akan menggelar workshop tato. Kegiatan itu akan berlangsung pada Kamis (19/4/2018) mulai pukul 19.30 WIB, di Caldera Coffee, Jalan Sisingamangaraja, No 132 A, Medan.
Workshop akan menghadirkan sejumlah artis tato yang sudah dikenal dalam dunia pertatooan tanah air, seperti Rajah Naibaho (Viottattoo Medan) Romy Gabe (Phephen Blacktattoo) dan pegiat tattoo dari Five Tatto Studio Kabanjahe.
Pengelola Caldera Coffee, Nico Sitohang kepada medanbisnisdaily.com, Senin (16/4/2018) menjelaskan, workshop tato ini yang mengambil tema "Tatoisme" ini bertujuan untuk membongkar nilai dan filosofis tato dari aspek antropologis.
"Untuk itu workshop akan dipandu seorang antropolog muda dari USU, Ahmad Arief Tarigan. Beliau akan melihat tato dari sisi antropologis," kata Nico.
Bicara tentang tato akan mengungkap banyak hal. Baik dari sisi kreativitas, nilai-nilai budaya sampai yang berkaitan dengan kesehatan. Aspek-aspek itu akan diungkap dalam workshop.
Hanna Pagiet, salah seorang penggiat seni tato di Medan mengakui, kehadiran tato tidak hanya memperindah tubuh. "Bagiku tato mampu memberikan energi yang menguatkan sesuai dengan makna dan filosofis desainnya," ujar Hanna.
Seni tato terbilang seni yang paling tua umurnya. Bahkan di masa pra sejarah, tato sudah berkembang sedemikian rupa. Lukisan di tubuh manusia itu menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat di berbagai belahan dunia.
Di Indonesia seni tato sempat dipandang negatif oleh sebagian masyarakat. Pemilik tato dipersepsikan sebagai sosok yang berperilaku buruk. Hal itu membuat perkembangan seni tato di Indonesia tidak semaju di Eropa maupun Amerika.