Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mencemaskan cadangan sumber daya alam di sektor ESDM tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam waktu yang lama. Ada saatnya dimana cadangan tersebut habis terkuras.
Arcandra memberi gambaran mengenai cadangan terbukti (proven reserve) minyak di Indonesia hanya setara dengan 0,2% dari total cadangan dunia.
"Apakah kita kaya minyak, ini datanya proven reserve kita hanya 0,2% dibanding proven reserve dunia. Jauh di atas Venezuela. Kurang lebih kita masih di bawah Malaysia. Vietnam di atas kita, India juga lebih besar juga," katanya dalam Seminar Series Energi Policy Distruption Approach to Improve Friendly Investment Climate di Jakarta, Kamis (19/4).
Selain itu, cadangan minyak dan gas bumi (migas) pengganti atau reserve replacement ratio (RRR) Indonesia juga dinilai masih rendah. Hal ini membuat produksi minyak Indonesia suatu saat bisa tak ada lagi.
"RRR kita di bawah atau sekitar 50%. Kita dua kali lebih banyak mengambil daripada menemukan. Saya khawatir suatu saat kita tidak bisa produksi oil," lanjutnya.
Rupanya tidak hanya sumber daya alam yang bisa punah. Arcandra berkelakar kalau permainan olahraga pun ada yang hampir punah dari Indonesia, yakni tenis.
"Olahraga yang suatu saat akan punah ada nggak? terutama di Indonesia. Ada olahraga itu yang akan punah terutama di Indonesia. Coba lihat, toko olahraga yang menyediakan peralatan tenis, ada nggak sekarang? coba lihat di mal-mal," ujarnya.
Dilihat dari sisi penyuka olahraga tenis pun dinilainya turut mendukung kepunahan olahraga ini. Pasalnya tidak banyak generasi muda yang menggemarinya.
"Lapangan-lapangan tenis yang bagus di Indonesia itu sudah jarang, kawatnya udah berkarat dan lain-lain, kenapa? karena penggemarnya sudah berambut putih semua," kata Arcandra.
"Ada nggak anak-anak kita saja penggemar tenis, ada nggak? nah ini menurut saya akan disruption juga. Tenis ini suatu saat akan punah juga. Jadi disruption ini tidak terjadi hanya di bidang industri, juga terjadi di olahraga," tambahnya. (dtc)