Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bentrokan antara dua kubu ormas Pemuda Marga Silima (PKS) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) pecah di Desa Kau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Kamis (19/4/2018) petang. Dua orang anggota kelompok menjadi korban luka. Satu di antara korban daun telinganya putus akibat sabetan senjata tajam.
Korban yang daun telinganya putus atas nama Antonius Sinulingga (48), warga Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang. Antonius yang tercatat sebagai anggota IPK Pancur Batu daun telinga kanannya putus.
Sementara satu korban lain atas nama Rona Baktina Surbakti (17) warga Dusun I, Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru. Anggota PMS ini mengalami luka koyak di bagian kepala dan sedang dirawat di RS. Grand Medika, Jalan Nakma No 9, Tanjung Anom, Deliserdang.
Bentrokan terjadi di kawasan dekat perumahan Green Hill, Desa Kau Bakeri, Kutalimbaru. Pada Kamis siang itu, suasana memanas karena pengembang perumahan menghadirkan puluhan anggota IPK untuk mengawal jalannya pengerjaan jalan menuju komplek.
Pengerjaan jalan oleh PT Panca Jaya Aneka Karsa ini mendapat protes karena lokasi pengerjaan jalan diklaim sebagai lahan warga atas nama Arih Ginting.
Arih Ginting yang menolak pengerjaan tersebut mengerahkan anggota PMS. Situasi pun memanas. Pihak Kepolisian Sektor Kutalimbaru yang menerima informasi ini kemudian terjun ke lokasi berupaya memediasi kedua belah pihak. Polisi kemudian meminta pengerjaan dihentikan.
Situasi pun mereda. Namun naas bagi Antonius, ia yang melintas di Desa Lau Bakeri pada sore menuju ke lokasi dianiaya sejumlah anggota PMS. Daun telinganya putus disabet senjata tajam.
Mendapat kabar tersebut, anggota IPK yang tak terima kemudian balas menyerang. Di situlah Rona Baktina Surbakti dari PMS mengalami luka di kepalanya. Polisi pun meredam bentrokan.
"Saat ini situasinya sudah kondusif," kata Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu, Jumat (20/4/2018).
Meski begitu, menurutnya, mereka masih menyiagakan personel di lokasi guna mencegah bentrokan susulan.