Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolangit. Pemerintah telah mencoret Sistem Penyediaan Air Minum Regional Medan, Binjai dan Deli Serdang (SPAM Mebidang) dari proyek strategis nasional.
Dengan begitu, SPAM Regional Mebidang yang sebelumnya dijadwalkan dikerjakan tahun 2018, harus batal. Pemerintah pun tidak menyebutkan kapan lagi proyek SPAM Mebidang diprogramkan.
Batalnya SPAM Regional Mebidang itu berdampak luas bagi masyarakat, khususnya di Medan, Binjai dan Deli Serdang serta Sumut secara umum. PDAM Tirtanadi yang sebelumnya menargetkan produksi air 750 liter/detik dari SPAM Mebidang itu dalam rencana bisnis (business plant) 2019, akhirnya harus pula mencoretnya.
"Otomatis dengan begitu, daftar target produksi dalam business plant Tirtanasi 2019 berkurang," kata Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi Arif Haryadian menjawab wartawan usai penanaman pohon di Desa Rumah Sumbul, Sibolangit, Rabu (25/4/2018).
Sebelumnya dalam business plant 2019, target produksi air Tirtanadi ditetapkan sebesar 2.400 liter/detik, antara lain dari uprating IPA Sunggal tahap kedua 400 liter/detik.
Kemudian dari uprating IPA Deli Tua 300 liter per detik, pembangunan IPA Pancur Batu 40 liter/detik, SPAM Regional Mebidang 750 liter/detik dan dari IPA Denai 240 liter/detik.
Dengan batalnya target produksi dari SPAM Mebidang, maka Tirtanadi akan memaksimalkan produksi yang ada. Namun kesempatan agar masyarakat yang belum mendapatkan layanan air minum dari SPAM Mebidang itu, sementara tertunda.
Lalu darimana aternatif lain sumber produksi air pengganti SPAM Mebidang itu? Arif Haryadian belum bisa menjawabnya. "Ini nanti akan kami rapatkan ya," tutup Arif.