Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua DPRD Sumut, Wagirin Arman mengakui bahwa tiket perjalanan dirinya ke Prancis ditanggung oleh Suez, perusahaan air minum selaku pihak pengundang. Menurut politikus Partai Golkar ini, biaya tiket kepergiannya tidak ditanggung pihak Sekretariat DPRD Sumut. Namun, ia tetap menerima uang saku selama berada di Prancis dari pihak Sekretariat DPRD.
"Tiket PP (pulang pergi) diberikan oleh Suez, itu yang mengurus pihak PDAM Tirtanadi. Saya hanya diberikan uang saku, di Prancis ada MoU yang ditandatangani oleh Suez dan PDAM, tujuannya memang itu," ujar Wagirin ketika dihubungi, Jumat (27/4/2018) malam.
Menurut Wagirin, pemberian uang saku merupakan hal yang wajar. Sebab, dirinya pergi membawa nama lembaga DPRD Sumut.
"Sampai saat ini hanya menerima uang saku, itu wajar. Sama seperti kunjungan ke luar provinsi atau ke dalam provinsi, kan ada uang saku," katanya tanpa mau merinci jumlah uang yang diterimanya.
"Memang boarding pass atau tiket pergi dan pulang saya berikan ke pihak sekretariat, karena itu bukti atau pertanggungjawaban saya pergi ke Prancis. Tapi, tidak ada uang tiket yang saya terima dari sekretariat," tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Sumut, Nirmaraya ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu apabila seluruh biaya Wagirin ditanggung oleh Suez. Menurutnya, berdasarkan surat izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), seluruh biaya perjalanan dinas ditanggung oleh APBD.
"Pak Wagirin ketika pergi hanya mengambil uang perjalanan dan penginapan. Kalau biaya tiket nanti diklaim setelah dibuat pertanggungjawabannya," sebutnya.
Nirmaraya juga tidak tahu apakah hal itu akan menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) nantinya. "Kami hanya diminta, untuk lebih jelasnya coba tanya bendahara. Setahu saya, bendahara bilang uang saku selama di sana sudah diberikan, tiket dibayar setelah pulang," paparnya.