Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Arema FC kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 Gojek. Pelatih Arema Joko Susilo tetap mengapresiasi permainan anak asuhannya.
Dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (6/5/2018), gawang Arema belum kebobolan hingga akhir menit kedua. Gol Misbakus pada menit ke-83 membuat Arema batal pulang dengan raihan poin.
"Selamat buat Persebaya yang menang sore ini. Saya tetap apresiasi pemain saya. Meski kalah, kami tetap banyak peluang," kata Joko Susilo dalam konferensi pers usai pertandingan.
Joko menyebut ada hal positif yang dilihatnya. Yakni, meski pemain bermain dalam tekanan, baik dalam permainan dan dukungan suporter tuan rumah, pemain Arema tetap menunjukkan penampilan yang maksimal di atas lapangan.
"Saya tidak mau beralasan. Kalau kalah ya kalah dan kalau ada yang disalahkan itu saya. Terkait adanya tekanan dari suporter saat laga tadi saya anggap masih normal," ujar Joko Susilo.
"Itu masalah kami (kebobolan di menit terakhir). Bahkan, sebelum lawan Persebaya, kami juga kebobolan di menit akhir saat melawan Persipura," kata Joko.
Selama pertandingan para pemain dan ofisial klub berjulukan Singo Edan itu selalu mendapat tekanan dari suporter dengan lemparan botol. Bahkan, di pengujung pertandingan para pemain harus dikawal ketat oleh petugas brimob dan berlindung di bawah tapeng petugas.
Persoalan bonek juga diakui cukup menyulitkan oleh striker Arema Thiago Santos. Dia bilang butuh energi ekstra untuk melawan para pemain Persebaya dan suporter di tribune."Saya sudah katakan sebelumnya saat masih bermain untuk Madura United. Bermain di sini sangat sulit," dia menegaskan. (dtc)