Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Isu kerap terjadi aksi pelemparan batu oleh orang tak dikenal jika melintasi ruas jalan tol Sei Rampah - Kualanamu di malam hari, sempat dikhawatirkan oleh masyarakat. Namun tidaklah demikian. Pengalaman medanbisnisdaily.com, Minggu (6/5/2818) malam saat melintasinya, membuktikan bahwa menjajal jalan tol sepanjang 41,65 km itu justru asyik dan seru.
Masuk melalui pintu tol Sei Rampah pukul 21.45 WIB, medanbisnisdaily.com sepulang dari Kota Pematangsiantar, tiba di pintu tol Kualanamu sekitar pukul 22.10 WIB atau hanya 25 menit dengan kecepatan 60 km hingga 80 km per jam. Jika dengan rata-rata kecepatan 60, waktu tempuhnya 45 menit.
Dengan tarif Rp 41.000, pengendara sudah terhindar dari lama perjalanan akses jalan nasional Rampah-Tanjung Morawa yang waktu tempuhnya sekitar 1 jam atau bahkan 2 jam hingga 3 jam kalau saat macet.
Secara umum melintasi ruas tol itu aman. Lampu jalan sudah terpasang walau sementara terbatas di sekitaran pintu masuk dan pintu keluar dan di setiap persimpangan seksinya.
Di tepi kiri kanan jalan lengkap dengan pagar pengaman beserta rambu-rambu lalu lintasnya, juga ada plang informasi, petunjuk dan himbauan kenyaman berkendara. Di bagian tengah jalan juga dilengkapi pagar pembatas jalur yang juga lengkap dengan rambu-rambu lalu lintas.
Lalu kondisi jalannya juga mulus atau nyaris tidak ada terasa gelombang jalannya. Struktur dan teknis pengaspalannya jalannya (aspal beton), tidak memicu goyangnya (tidak stabilnya) kendaraan, dengan catatan pengendara harus mengendalikan aju kecepatannya.
Desain tol yang modern dan penuh nilai estetis serta hamparan gelap di sisi kiri kanan menjadi daya tarik tersendiri melintasi tol itu di waktu malam hari.
Ruas jalan tol Kualanamu-Sei Rampah yang dibuka (secara terbatas) untuk umum pada musim mudik Lebaran Juli 2017 itu, terdiri dari jalur kiri dan kanan, dimana masing-masing jalur memiliki dua lajur.
Ruas tol tersebut adalah bagian dari ruas tol Medan-Tebing Tinggi sepanjang 61,72 km dan terbagi menjadi 7 seksi yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo, Oktober 2017. Seksi 1 sampai Seksi 6 sepanjang 52,85 km terbentang dari Tanjung Morawa hingga Sei Rampah.
Pemegang konsesi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi adalah konsorsium PT Jasa Marga Kualanamu Tol. Perusahaan yang tergabung dalam konsorsium ini adalah PT Jasa Marga (persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kepemilikan sebesar 55%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 15%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk 15% dan PT Hutama Karya (Persero) 15%.