Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio mengimbau seluruh pelaku pasar untuk tetap tenang dan beraktivitas secara normal menanggapi teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timut, Minggu (13/5/2018).
Dia mengungkapkan, pengalaman pada teror bom Thamrin 14 Januari 2016 silam, menunjukkan bahwa teror tersebut tidak berpengaruh besar terhadap kegiatan di pasar modal.
"Pada saat terjadinya teror, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terkoreksi sebanyak 77,86 poin atau sebanyak 1,72% di level 4.459,32 poin," kata Tito melalui keterangan resminya kepada wartawan.
Namun, kata dia. koreksi IHSG tersebut hanya reaksi sesaat atau bersifat sementara karena pada penutupan perdagangan sesi II di hari yang sama, IHSG hanya ditutup melemah tipis 0,53%. "Keesokan harinya justru menguat 0,24%," ungkapnya.
Dikatakannya, Investor di pasar modal tidak terpengaruh oleh gerakan teror yang terjadi. Tito yakin bahwa pada teror bom Surabaya juga tidak akan berpengaruh besar terhadap aktivitas di pasar modal.
Secara fundamental Perusahaan Tercatat yang tergabung dalam LQ45 menunjukkan kinerja yang solid dengan rata-rata pendapatan meningkat 15,96% dan laba bersih meningkat 11,68% pada kuartal 1 2018 dibandingkan dengan kuartal 1 2017.
Sementara kondisi pasar juga cukup stabil yang ditunjukkan dengan likuiditas transaksi yang tinggi dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp 8,87 triliun, meningkat 16,7% dibandingkan 2017 dan frekuensi harian 387.000 meningkat 23,7% dibandingkan 2017).
Untuk itu, dia mengimbau agar investor dan seluruh pelaku pasar modal tidak bereaksi berlebihan dan tetap optimis terhadap stabilitas keamanan nasional.
Sebagai wujud keprihatinan dan ketegaran atas tragedi di Surabaya, BEI meminta kepada seluruh SRO dan anak perusahaan dalam 3 hari ini sejak Senin (14/5) sampai dengan Rabu (16/5) untuk mengenakan pakaian putih dengan pita hitam di lengan kanan dan juga mengimbau Perusahaan Tercatat dan Anggota Bursa untuk melakukan hal yang sama, yaitu mengenakan pakaian putih dengan pita hitam sebagai bentuk ketegaran.
Bursa Efek Indonesia mengimbau pelaku pasar tetap tenang menanggapi tragedi bom Surabaya.