Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Polisi mengimbau warga yang tinggal di belakang markas Polrestabes Surabaya segera meninggalkan rumah. Imbauan ini mendapat respon beragam.
Warga ada yang memilih meninggalkan rumah, namun ada yang memilih bertahan di dalam gedung. Sebagian yang tidak meninggalkan lokasi adalah karyawan yang bekerja di sekitar lokasi.
Mereka nekat tidak memulangkan karyawannya. Seperti kantor ekspedisi di Jalan Merak. Pemilik tidak mengizinkan karyawannya pulang dan memilih mengunci pagar kantor agar lebih aman.
"Sebenarnya takut, tapi mau pulang tidak boleh sama bos. Ya sudah saya masuk ke dalam saja, biar aman," jelas salah satu karyawan bernama Wiwik (50).
Dari pantauan, pukul 10.30 WIB, Senin (14/5) satu per satu warga di Jalan Cendrawasih, Jalan Merak, Jalan Branjangan, mulai meninggalkan rumah atau gedung perkantoran.
Bahkan warung-warung yang berjualan di sekitar Mapolrestabes juga tutup. Mereka mengaku ketakutan Polrestabes Surabaya jadi sasaran bom.
"Tadi ledakannya kencang banget. Ada getaran, saya takut. Mending ditutup warungnya. Apalagi tadi ada instruksi meninggalkan area lokasi," kata Halimah (40) pemilik warung di pertigaan Jalan Branjangan-Jalan Merak kepada detikcom di lokasi warungnya.
Seharusnya, jelas dia, Halimah berjualan mulai pagi hingga sore pukul 17.00 WIB. (dtc)