Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pekanbaru - Ipda Auzar, anggota Ditlantas Polda Riau gugur saat ditabrak mobil terduga teroris. Aktivis Alumni 212 yang juga rekan Ipda Auzar, Kapitra Ampera mendoakan Auzar mati dalam keadaan suci atau syahid.
"InsyaAllah dia mati syahid. Dia masuk surga karena kesehariannya juga akhlaknya baik, ibadahnya baik dan juga mengerjakan hal baik," ujar Kapitra saat dihubungi, Rabu (16/5).
"Dia dalam keadaan dinas dan terbunuh tanpa sebab. Barang siapa membunuh seorang mukmin maka dia masuk neraka Jahannam karena Allah melaknat," lanjutnya.
Kapitra mengenal baik Ipda Auzar sekitar 28 tahun lalu. Saat itu Ipda Auzar bertugas sebagai polisi lalu lintas. Selama bertugas dia juga dikenal profesional dan berbuat baik.
"Dia dulu Polantas, selalu memberikan pencerahan kepada orang. Jadi dia orang baik, sangat baik, lalu dibunuh ya mati syahid lah. Nggak perlu dimandikan lagi sebenarnya kalau mati syahid," ujar Kapitra.
Ipda Auzar tewas karena berusaha menghadang mobil Avanza milik terduga teroris yang masuk ke halaman Polda Riau, di Jl Sudirman, Pekanbaru, Rabu (16/5) pukul 09.00 WIB.
Auzar menghadanya di depan pintu masuk ke gedung Polda Riau. Dia menghadang, karena terlihat dari dalam mobil dua pria dengan samurai menyerang anggota polisi.
Keberaniannya menghadap mobil itu, akhirnya merenggut nyawanya. Ipda Auzar usai ditrabrak sempat dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau. Tak lama setelah mendapat penanganan medis, Auzar mengembuskan napas terakhir.(dtc)