Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pasuruan - Suasana haru mewarnai pemakaman Vincentius Evan (11) dan Nathanael Ethan (8), kakak beradik yang menjadi korban bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya. Air mata keluarga pun menetes saat peti jenazah dua bocah itu dimasukan liang lahat.
Jenazah Vincentius Evan (11) dan Nathanael Ethan (8), dimakamkan di Kompleks Pemakaman Dusun Sengkanrejo, Desa/Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Minggu (20/5/2018). Pemakaman kakak-adik ini dihadiri puluhan kerabat.
Peti jenazah Nathan dan Evan dibawa dua bus dan tiba di kompleks pemakaman pukul 11.30 WIB. Saat tiba, petugas pemakaman lalu mengeluarkan dua peti jenazah berwarna putih dari bus. Dua teman korban tampak membawa foto mendiang Nathan dan Evan.
Puluhan keluarga baik yang datang bersama rombongan maupun kerabat yang sudah menunggu di lokasi terlihat hening. Sejumlah orang tampak menangis melihat peti-peti tersebut di gotong menuju liang lahat yang sudah disiapkan.
Sementara ayah dan ibu korban, Eri Hudoyo dan Weny Angelina tampak hanya diam. Wajah mereka datar, seperti sudah kehabisan airmata dan kata-kata.
Keduanya tak mau menjauh dari kedua peti anaknya selama prosesi pemakaman hingga kedua peti jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Begitu peti sudah masuk ke liang, ayah dan ibu korban mengawali menabur bunga disusul para kerabat. Proses pemakaman ini berlansung hingga pukul 14.00 WIB.
Salah satu teman korban mengungkapkan kesannya. "Orangnya sangat baik, suka menolong. Kakaknya itu (Nathan) pinter matematika," ujar Rafael, seorang teman Evan usai pemakaman.
Ia pun berharap kejadian bom tak terulang lagi. Ia berharap aparat keamanan bisa memberi rasa aman pada warga."Supaya dapat menjaga tempat ibadah yang lain agar tak terjadi seperti ini lagi," ungkapnya.
Sementara salah satu guru korban mengungkapkan kesannya bahwa korban merupakan murid yang rajin.
"Kalau ada tugas langsung kerjakan, bisa selesai sangat cepat tapi nggak ngawur. Banyak pengalaman saya dengan dia, anaknya baik," kata guru tersebut. dtc