Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - KBRI Den Haag menggelar buka puasa bersama alias bukber bersama warga Indonesia di Belanda. Keseruan bukber itu diwarnai topik proklamasi hingga hangatnya nasi kebuli.
Topik tentang proklamasi dibawakan Ustaz Rifqi Maula yang mengisi ceramah dalam bukber itu di aula KBRI Den Haag pada Jumat (18/5) lalu, seperti dalam rilis yang diterima dari KBRI Den Haag yang ditulis, Senin (21/5).
"Proklamasi Republik Indonesia tahun 1945 terjadi pada bulan puasa. Banyak peristiwa penting dalam Islam, juga terjadi pada bulan puasa. Hal ini menunjukkan bahwa bulan puasa seharusnya tidak membuat kita lemah, tetapi justru semakin semangat, untuk mendapatkan pahala berlipat ganda," demikian kata Ustaz Rifqi.
Dai muda kelahiran Bandung ini sedang mengikuti program doktor di Univesitas Hassan II Maroko ini, memang sedang bertugas di masjid Al Hikmah Den Haag, selama bulan Ramadan, hasil kerjasama antara PCI NU Belanda dengan PCI NU Maroko.
Ustaz Rifqi didampingi rekannya, Ustaz Muhammad Fauzi Anhar yang bertugas untuk menjadi imam salat fardhu dan salat tarawih. Suara khas dan merdu dari mahasiswa Studi Islam Universitas Hasan II yang baru akan menginjak usia 20 tahun ini menghanyutkan jamaah yang memenuhi aula KBRI Den Haag dengan lantunan tilawah Alquran dan salawat, hingga waktu berbuka tiba.
Sesaat setelah azan dilantunkan, para jamaah segera berbuka dengan berbagai makanan kecil tersaji. Tampak pula beberapa makanan khas bulan puasa di Indonesia seperti klepon dan kolak pisang. Berdampingan dengan minuman hangat dan kurma.
Setelah salat maghrib berjamaah selesai dilakukan. Beragam makanan buka puasa pun terhidang. Gado-gado, sup kimlo, ayam bumbu pedas sampai nasi kebuli.
Acara tradisi tahunan di KBRI Den Haag kali ini dibuka Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag, Din Wahid. Wakil Kepala Perwakilan RI Den Haag Fikri Cassidy turut pula memberikan kata sambutan di hadapan sekitar 200 jamaah yang berasal dari Staf KBRI, anggota Darma Wanita Persatuan, Jamaah Masjid Al Hikmah serta para pelajar Indonesia di Den Haag dan sekitarnya.
Sementara Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja bersama keluarga terlihat hilir mudik ikut menyiapkan acara ini. Bagi Dubes Gusti, perbedaan agama bukanlan suatu halangan untuk membantu dan berbagi. Justru keberadaannya pada acara ini adalah wujud dari toleransi yang merupakan nilai luhur masyarakat Indonesia.
Acara yang akan berlangsung setiap Jumat sore selama bulan Ramadan ini ditutup saat mendekati waktu salat isya tiba. Sebagian besar jamaah lantas bergegas menuju masjid Al Hikmah untuk menlaksanakan salat Isya' dan kemudian dilanjutkan dengan tarawih bersama.(dtc)