Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Selama ini telur seringnya dianggap sebagai bahan makanan yang tidak baik untuk kesehatan jantung. Salah satu alasannya karena telur disebut-sebut memiliki kolesterol tinggi sehingga berisiko untuk menimbulkan penyakit.
Tapi apakah benar demikian? Studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di China melibatkan lebih dari 400 ribu orang justru membuktikan sebaliknya. Ketika orang-orang rajin makan telur minimal sehari sekali risiko penyakit kardiovaskularnya jadi lebih rendah dibandingkan orang yang tidak makan telur.
Dipublikasi dalam jurnal Heart, peneliti secara lebih rinci menyebut orang yang rata-rata konsumsi 0,76 telur sehari memiliki 11 persen risiko lebih rendah untuk penyakit kardiovaskular.
"Studi ini penting untuk diketahui terutama untuk negara-negara di mana telur jadi asupan utama protein berkualitas tinggi dan nutrisi lainnya," kata Dr Luc Djousse dari Harvard Medical School.
"Pesan yang bisa diambil dari studi adalah bahwa bila telur dikonsumsi secara wajar, tidak ada risiko untuk penyakit jantung atau stroke," lanjutnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (22/5).
Studi lain yang dipublikasi dalam jurnal BMJ pada tahun 2013 melihat bahwa konsumsi satu butir telur per hari tidak berhubungan dengan peningkatan penyakit jantung koroner atau stroke. Selain itu studi lainnya oleh peneliti Finlandia di tahun 2016 juga melihat bahwa asupan kolesterol dari telur tidak meningkatkan risiko penyakit pada orang-orang yang memiliki faktor genetik lebih rentan terhadap kolesterol darah.
"Jadi apa yang sebenarnya membuat telur buruk untuk Anda adalah bagaimana Anda menyiapkannya. Satu butir telur memiliki 71 kalori dan dua gram lemak jenuh," kata nutrisionis Lisa Drayer. (dth)