Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Magelang. Hujan abu mengguyur sedikitnya 7 desa di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang pagi ini. Hal itu terjadi menyusul letusan freatik yang kembali dialami oleh Gunung Merapi sekitar pukul 03.31 WIB selama 4 menit dengan ketinggian 2.000 meter.
"Hujan abu mengguyur kawasan Kecamatan Dukun, namun sebaran abu mencapai beberapa kecamatan lain karena terbawa angin," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto, Rabu (23/5).
Berdasarkan laporan yang masuk ke BPBD, desa yang diguyur hujan abu di Kecamatan Dukun yakni Keningar, Sumber, Ngargomulyo, Ngadipuro, Wates, Kalibening, Dukun. Adapun sebaran abu mencapai Kecamatan Mungkid, Muntilan, Sawangan, Candimulyo, Mertoyudan, Tempuran, hingga Kota Magelang.
"Untuk hujan abu di Kecamatan Dukun agak tebal. Dari informasi yang kami terima, untuk wilayah Desa Keningar terjadi hujan abu disertai pasir," ungkapnya.
Sejauh ini, BPBD Kabupaten Magelang telah mendistribusikan masker untuk masyarakat baik dibagikan langsung maupun melalui pemerintah desa. Petugas juga kembali membagikan masker pagi ini di Kecamatan Dukun.
Edi meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang serta waspada dalam menyikapi aktivitas Gunung Merapi ini.
"Gunakan masker dan kacamata untuk antisipasi jika beraktivitas diluar ruangan. Tetap pantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui berita dan sumber informasi terpercaya (BPPTKG, BMKG, BNPB, BPBD)," katanya.
Edi juga menghimbau masyarakat untuk tidak mempercayai dan tidak ikut menyebarluaskan berita hoax yang dapat meresahkan.
Sementara itu, salah seorang warga Dukun, Wahyu (50) menuturkan, hujan abu di desanya terjadi sekitar pukul 04.00-05.00 WIB.
"Abu turun cukup tebal. Namun masyarakat masih tetap tenang, pagi ini juga beraktivitas seperti biasa," tuturnya. (dtc)