Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta. Gempa tektonik berkekuatan 5 magnitudo terjadi di Samudra Hindia, tepatnya di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta pukul 02.38 WIB. Setelahnya terjadi erupsi freatik di Merapi pukul 03.31 WIB. Bagaimana penjelasan BPPTKG?
Kepala Seksi Merapi BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah gempa tektonik di Samudra Hindia berdampak terhadap aktivitas di Gunung Merapi.
"Ini (keterkaitan gempa tektonik dengan erupsi freatik Merapi) sebenarnya sangat spekulatif," kata Agus kepada wartawan di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Rabu (23/5).
Agus menjelaskan, sebelum letusan freatik pagi ini Gunung Merapi sudah beberapa kali mengalami erupsi. Sementara erupsi freatik yang sebelumnya terjadi tidak disebabkan karena gempa tektonik.
"Karena beberapa kali letusan freatik yang terjadi selama ini juga tidak didahului oleh (gempa tektonik). Jadi bisa iya (ada kaitan gempa tektonik di Samudra Hindia dengan erupsi Merapi), tapi juga bisa tidak," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, sebelum terjadi erupsi freatik di Merapi terdapat gempa tektonik berkekuatan 5 magnitudo di Samudra Hindia. Gempa tersebut terasa di beberapa daerah, seperti Pacitan, Wonogiri dan Gunungkidul-Bantul (DIY). (dtc)