Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Sejumlah relawan yang tergabung dalam Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) kemarin membagikan takjil berhashtag #2019GantiPresiden. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berpendapat itu sah-sah saja selama tidak melanggar hukum.
"Sekarang risiko demokrasi itu orang boleh melakukan apa saja asal tidak melanggar hukum, asal tidak melanggar hak orang lain, ya itu saya kira nggak ada masalah," ujar Cak Imin di rumah dinasnya, Jl Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (25/5).
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan relawan dari Korsa sejauh ini tidak melanggar hukum. Ia juga mengatakan kegiatan seperti itu boleh dilakukan asal tidak membuat masalah.
"Hukum nggak ada yang dilanggar, nggak ada yang di-anu (langgar) ya jangan sampai membuat masalah. Sah-sah saja," ujarnya.
Sebelumnya, relawan Korsa membagikan 300 takjil gratis dengan tema #2019GantiPresiden pada Kamis (24/5) di depan pintu masuk masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam takjil itu disematkan tulisan #2019GantiPrrsiden.
Ketua Korsa Amirullah Hidayat mengatakan, sebetulnya Korsa sudah terbentuk sejak lama sebagai relawan pendukung Jokowi. Saat ini Korsa berpaling karena menurutnya Jokowi telah menghianati nawacita dan harus diganti.
"Korsa ini komunitas relawan Jokowi yang 2014 dulu pendukung Jokowi akhirnya keluar dari pendukung Jokowi karena Jokowi menghianati nawacita. Sebagai tanggung jawab moral bagaimana kita mengalahkan Jokowi 2019 itu yang kita lakukan sekarang," kata Amirullah kepada wartawan di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/5).(dtc)