Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Samsung berencana untuk memperluas penggunaan kecerdasan buatan (AI) di produk-produknya. Rencana itu akan melibatkan asisten digitalnya, Bixby.
"Kami adalah perusahaan perangkat", kata CEO Samsung Consumer Electronics, Kim Hyun-suk, dalam wawancaranya dengan Wall Street Journal. "Aturan mainnya sudah berbeda. Tidak tepat untuk melihatnya sebagai masalah terlalu awal atau terlambat," tambahnya seperti dikutip detikINET dari CNET, Sabtu (24/5/2018)
Komitmen Samsung untuk mengembangkan AI memang tidak perlu dipertanyakan. Mereka baru-baru ini mengesahkan lima pusat riset AI di seluruh dunia. Perangkat speaker pintar yang berbasis Bixby untuk menyaingi Amazon Echo juga sedang dikembangkan oleh Samsung.
Apa yang akan dilakukan Samsung cukup menarik. Tapi mereka juga harus bersiap akan kekhawatiran akan AI oleh banyak orang, salah satunya digaungkan oleh CEO Tesla Elon Musk.
Dia sering kali mengingatkan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh AI. Musk sempat menganalogikan AI sebagai 'diktator yang tak bisa mati'.
"Menakutkannya masa depan yang saya bisa bayangkan adalah ketika kita memiliki AI yang bisa diakses semua orang karena sebuah perusahaan atau organisasi mengembangkan kecerdasan super berbasis digital. Kehadiran mereka bisa membuatnya menguasai dunia," ujarnya.
"Jika di dunia ini terdapat diktator yang sangat jahat, paling tidak ia akan mati karena dirinya merupakan manusia. Tapi, tidak ada yang namanya kematian bagi AI. Ia akan hidup selamanya, dan kita akan mempunyai diktator yang kekal sehingga membuat kita tidak bisa lari kemana-mana," katanya menambahkan. (dtn)