Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kuala Lumpur. Tim pengawal yang menempel pada mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, ditarik oleh pemerintah federal Malaysia yang dipimpin PM Mahathir Mohamad. Kenapa?
Seperti dilansir media Malaysia, Malay Mail dan The Star, Rabu (30/5), PM Mahathir menyatakan bahwa Najib yang kini sedang diselidiki atas dugaan pelanggan hukum, tidak dianggap sebagai mantan PM sehingga tidak layak mendapat pengamanan dari pemerintah.
"Dia (Najib-red) sedang diselidiki. Jadi dia tidak mewakili perdana menteri terdahulu," sebut Mahathir dalam pernyataannya.
"Tapi jika dia dinyatakan tidak bersalah, dia akan mendapat perlakuan yang sama seperti perdana menteri lainnya," imbuhnya.
Dalam pernyataan terpisah, Kepala Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi Harun menegaskan bahwa tidak semua pengawal Najib ditarik. Pernyataan Mohamad Fuzi ini membantah klaim Najib yang menyebut seluruh pengawalnya ditarik pemerintah.
"Kami akan mempertahankan sejumlah personel keamanan mengikuti prosedur standar operasional yang berlaku," tegasnya. "Mantan perdana menteri memiliki hak atas sejumlah hal tertentu. Kami akan mempertahankan aide-de-camp untuknya (Najib-red), aide-de-camp untuk Datin Seri Rosmah Mansor (istri Najib), sejumlah pengawal dan sopir," imbuh Mohamad Fuzi.
"Kami akan mengurangi jumlahnya (personel) dari sebelumnya, tapi tidak semua orang ditarik," sebutnya.
Dalam pernyataan via akun Facebook resminya, Najib mengklaim seluruh pengawal keamanannya resmi ditarik oleh pemerintah Malaysia, kecuali seorang aide-de-camp. Dalam postingannya, Najib menyertakan foto dirinya saat memberikan salam hormat terakhir kepada personel keamanannya yang tidak lagi mengawalnya.
"Hari ini, saya memberikan hormat dan mengucapkan selamat tinggal pada pengawal kepolisian saya, Unit Tindakan Khas (UTK) dan para personel yang dipercaya dengan tanggung jawab untuk memberikan pengamanan dan bantuan kepada keluarga dan saya di Kantor Perdana Menteri dan kediaman resmi Seri Perdana," sebut Najib dalam postingan pada Selasa (29/5) waktu setempat.
"Sejak beberapa minggu ini, semua petugas keamanan, pengawal kepolisian serta pegawai pembantu yang ditugaskan mengawal saya sudah ditarik kembali oleh pemerintahan baru kecuali seorang ADC (aide-de-camp)," klaimnya.
Diketahui bahwa Najib telah beberapa kali ditanyai oleh Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) soal dugaan aliran dana dari SRC International, anak perusahaan 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang diselimuti skandal mega korupsi. Kediaman dan sejumlah lokasi terkait Najib juga telah digeledah polisi terkait penyelidikan 1MDB. (dtc)