Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Deliserdang. Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) melatih masyarakat Desa Durin Tungggal, Kabupaten Deliserdang membuat pupuk organik cair dan kompos dari limbah pasar induk di Pancur Batu.
Kegiatan itu merupakan bagian pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen Unimed, yakni Dr Ida Duma Riris MSi (ketua), Prof Dr Hamonangan Tambunan MPd (anggota) dan Dra Sondang Aida Silalahi MSi (anggota) pada 18 Mei 2018, di Desa Durin Tungggal.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan masyarakat Desa Durin Tunggal. Tim pengabdian dosen Unimed juga menyerahkan mesin pembuat pupuk organik cair dan kompos kepada masyarakat.
Ida Duma Riris dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/5/2018) mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada masyarakat dalam pembuatan pupuk organik cair dan kompos dengan memanfaatkan bahan limbah pasar induk Pancur Batu.
Kemudian, lanjutnya, membantu meningkatkan taraf hidup pendapatan masyarakat Desa Duren Tunggal dalam memanfaatkan limbah pasar yang selama ini tidak bermanfaat menjadi pupuk yang bernilai dan mendukung hidup sehat, dan melatih skill dan maindset masyarakat dalam berpikir maju dan mandiri untuk hidup sehat dan sukses.
Ida mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unimed yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat in, serta ucapan terima kasih kepada Kelapa Desa Durin Tunggal, Rido Sinulingga, tokoh masyarakat, seluruh masyarakat yang terlibat dalam pelatihan, serta dosen dan mahasiswa Unimed yang ikut mendukung.
"Kegiatan pengabdian ini merupakan wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, agar kami sebagai civitas Unimed dapat terus memberikan sumbangsih bagi pengembangan skill dan taraf hidup masyarakat agar dapat hidup bersih, sehat dan sukses. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat Desa Durin Tunggal Deliserdang ini mampu memanfaatkan bahan-bahan atau limbah yang selama ini tidak bermanfaat menjadi bernilai untuk dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair dan kompos. Sehingga masyarakat, khususnya petani tidak beli lagi pupuk kimia untuk usaha pertaniannya," sebutnya.
Cukup memanfaatkan limbah dari pasar-pasar yang ada dalam membuat pupuk organik dan kompos, menurut Dr Ida, manfaatnya tentunya akan berdampak pada hidup sehat masyarakat karena jauh dari bahan kimia.
"Kami tim dosen Unimed juga akan terus berkolaborasi dengan masyarakat luar dalam hal memberikan masukan, saran dan skill, agar masyarakat lebih kreatif dan inovatif untuk keluar dari kemiskinan," ujarnya.
Kepala Desa Durin Tunggal, Rido Sinulingga mengucapkan terima kasih atas dedikasi para dosen dan mahasiswa Unimed yang telah memberikan pelatihan dalam membuat pupuk organik cair dan kompos bagi masyarakat Desa Durin Tunggal.