Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebut kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Israel atas nama pribadi. Di sana, Yahya akan memberikan kuliah umum tentang geopolitik.
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini membenarkan adanya undangan untuk Yahya menjadi pembicara dari lembaga The Israel Council on Foreign Relations.
Helmy mengatakan, Yahya diundang dalam kapasitasnya sebagai pribadi bukan mewakiliDewan Pertimbangan Presiden(Wantimpres). Selain itu, kehadiran Yahya di Israel juga untuk mendukung Palestina.
"Di sana memang beliau berjuang menegaskan posisi Palestina sebagai negara berdaulat. Jadi justru ingin mengatakan kepada Israel bahwa Palestina harus dilihat bukan semata-mata masalah agama tapi masalah kemanusiaan. Masalah hak berdaulat atas suatu negara. Itu diplomasi yang disampaikan oleh Gus Yahya," ujar Helmy, Sabtu (9/6).
Demikian juga soal kapasitas Yahya sebagai Katib Aam NU. Ketua PBNU, Robikin Emhas mengatakan kunjungan Yahya ke Israel bukan atas nama perwakilan NU.
"Kehadiran Gus Yahya Staquf adalah selaku pribadi, bukan dalam kapasitas sebagai Katib Aam PBNU, apalagi mewakili PBNU," ujar Robikin dalam keterangan tertulis. (dtc)