Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pelembang
Jenazah begal sadis yang ditembak mati Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Aladin (40) ditolak pihak keluarga. Jenazah terpaksa dimakamkan oleh polisi dan Pemda OKU Timur di tempat pemakaman umum.
"Keluarga merasa malu dan tak bersedia menerima mayat tersangka Aladin untuk dimakamkan. Tersangka dianggap telah membuat malu warga Komering karena pernah merampok tetangganya sendiri," kata Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya, Senin (11/6).
Sebelum ditembak mati, kata Erlin, pihak keluarga mengaku sudah sejak jauh hari mengingatkan agar tersangka bertobat. Bahkan mengingatkan agar dia bersama komplotannya tidak merampok rumah tetangganya sendiri.
Atas penolakan itu, tersangka langsung dimakamkan di TPU Terukis Rahayu. Pemakaman dilakukan berdasarkan surat pernyataan penolakan jenazah dari pihak keluarga dan warga di Desa Burnai Mulya, OKU Timur.
"Keluarga sudah buat surat pernyataan penolakan dan menyerahkan tersangka untuk dimakamkan oleh kami. Pagi tadi jenazahnya langsung dimakamkan di TPU Terukis Rahayu," sambung Erlin.
"Sebenarnya keluarga dari jauh hari udah dari jauh hari mengingatkan supaya dia bertobat, berhenti merampok di daerah sendiri. Tapi tidak didengar, akhirnya dia pun ditolak keluarga dan warga sendiri," kata Erlin lagi.
Sebagaimana diketahui, Aladin bersama tiga rekannya ditembak mati Polres OKU Timur di Desa Belitang, Minggu (10/6). Tidak hanya Aladin, seorang temannya Romlan (42) ikut tewas.
Komplotan ini dikenal sebagai perampok sadis besenjata api di daerah OKU Timur dan sekitarnya. Terakhir, komplotan ini merampok toke sapi potong pada 5 Mei lalu dan berhasil menggasak uang Rp 24 juta dan emas 2 suku.(dtc)