Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Bandung Paul Harol angkat bicara soal dugaan politik uang yang dilaporkan oleh Tim Advokasi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat ke Panwaslu Kota Bandung.
Menurut Paul amplop yang diduga mengandung unsur politik uang tersebut diberikan saat kegiatan reses Anggota DPRD Kota Bandung F-PDIP Folmer Silalahi di daerah pemilihannya.
"Itu reses bukan kampanye," ujar Paul kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin (11/6/2018).
Paul mengatakan uang yang ada dalam amplop tersebut memang benar ada. Uang tersebut diberikan bersama kartu ucapan Ibadah Puasa dan Hari Raya Idul Fitri sebagai pengganti konsumsi karena reses dilakukan pada saat Bulan Ramadan.
"Uang itu bukan dari pasangan calon. Ini kan kita adat ketimuran di bulan puasa tidak ada konsumsi, maka itu gantinya (uang)," katanya.
Ia menegaskan dalam amplop tersebut murni untuk kegiatan reses dan tidak mengandung unsur kampanye. "Tidak ada pesan-pesan untuk mengajak memilih pasangan," ucapnya.
Disinggung soal di dalam amplop terdapat contoh surat yang hanya menunjukkan calon yang diusung PDIP di Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar 2018, Paul mengatakan hal itu tidak diketahui secara pasti.
"Itu mungkin ada yang memasukkan, di luar kekuasaan kita. Karena kan yang mengurus amplop itu banyak. Tapi yang pasti uang itu sebagai pengganti konsumsi tidak ada hubungannya dengan kampanye tapi murni reses," ujar Paul. dtc