Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Singapura. Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un punya komentar tersendiri soal pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kim Jong-Un menyebut banyak orang akan berpikir pertemuan keduanya bagaikan 'film fiksi ilmiah'.
Seperti dilansir CNN, Selasa (12/6), komentar ini dilontarkan Kim Jong-Un kepada Trump saat keduanya berjalan bersama di koridor Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura di sela-sela pertemuan bersejarah yang menjadi sorotan dunia.
Kim Jong-Un mengatakan, banyak orang di dunia tidak akan mempercayai pertemuan bersejarah sedang terjadi di Singapura.
"Banyak orang di dunia akan berpikir (pertemuan) ini sebagai semacam fantasi...dari sebuah film fiksi ilmiah," ucap Kim Jong-Un kepada Trump melalui seorang penerjemah.
Pertemuan bersejarah antara Trump dan Kim Jong-Un masih berlangsung hingga kini. Pertemuan diawali jabat tangan bersejarah, kemudian pertemuan tatap muka atau one-on-oneselama kurang lebih 41 menit, lalu dilanjutkan pertemuan bilateral. Pertemuan bilateral dijadwalkan akan berlangsung hingga pukul 11.30 waktu setempat, untuk selanjutnya digelar makan siang bersama.
Usai menggelar pertemuan tatap muka dengan Kim Jong-Un, Trump menyebut pertemuan berlangsung 'sangat, sangat baik'. "Hubungan luar biasa," ucap Trump dari balkon Hotel Capella.
Dalam pertemuan bilateral, Trump didampingi Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Penasihat Keamanan Nasional John Bolton dan Kepala Staf Gedung Putih John Kelly, serta seorang penerjemah.
Sedangkan Kim Jong-Un didampingi oleh Wakil Ketua Komisi Pusat Partai Pekerja Korea, Kim Yong-Chol, kemudian Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-Ho dan Wakil Ketua Komisi Pusat Partai Pekerja Korea lainnya, Ri Su-Yong. Kim Yo-Jong, adik perempuan Kim Jong-Un yang mendampingi kakaknya ke Singapura, tidak ikut hadir.
"Bekerja bersama-sama, kita akan mengatasinya. Kita akan menyelesaikannya," ujar Trump di awal pertemuan bilateral. "Akan menyelesaikan persoalan besar, dilema besar," sebutnya. (dtc)