Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Partai Demokrat (PD) mendorong duet Jusuf Kalla (JK)-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk diusung dalam Koalisi Kerakyatan di Pilpres 2019. PKB, salah satu partai yang diajak bergabung dalam poros ketiga dengan PD, menanggapi dingin tawaran tersebut.
"Demokrat terlalu banyak opsi," ujar Wasekjen PKB Daniel Johan dalam perbincangan, Selasa (12/6/2018).
Demokrat hingga saat ini masih terus menawarkan poros ketiga untuk menyaingi koalisi oposisi (Gerindra-PKS) yang memajukan Prabowo Subianto dan koalisi pendukung petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski PAN dan PKB menunjukkan tak lagi tertarik dengan poros ketiga, Partai pimpinan Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut belum patah arang.
"Belum ada pembahasan sama sekali (soal opsi terbaru Demokrat)," ujar Daniel.
PD juga terus mempromosikan tokoh muda mereka, AHY yang kini menjabat sebagai Ketua Kogasma Demokrat. AHY diajukan sebagai cawapres.
Sementara, PKB hingga saat ini masih terus menjalankan mesin partai untuk bisa mewujudkan agar ketumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), bisa menjadi pasangan Jokowi di Pilpres 2019. Mereka tengah running membuka posko-posko JOIN (Jokowi-Cak Imin) di daerah-daerah.
"Belum ada perubahan. Posko JOIN terus bertambah di desa-desa, kita yakini hal ini selain akan menambah elektabilitas PKB, juga membantu menaikkan elektabilitas Jokowi," kata Daniel.
Wakil Ketua Komisi IV DPR ini enggan mengomentari lebih lanjut soal wacana Demokrat menjodohkan JK-AHY. Meski begitu, Daniel menyebut segala kemungkinan masih mungkin terjadi.
"Nanti kita tunggu saja keputusan akhirnya seperti apa," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Demokrat mengajukan Koalisi Kerakyatan terkait wacana poros ketiga di Pilpres 2019. PD pun mendorong JK berpasangan dengan kader andalannya, AHY untuk diusung oleh koalisi itu.
"Betul. JK-AHY ini salah satu opsi yang sedang Demokrat pikirkan untuk Koalisi Kerakyatan. Ini pasangan ideal," ungkap Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon, kepada wartawan, Selasa (12/6). dtc