Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Partai Demokrat (PD) mendorong duet Jusuf Kalla (JK)-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk diusung dalam Koalisi Kerakyatan pada Pilpres 2019. PAN, sebagai salah satu partai yang ditawari membentuk poros ketiga, menolak halus.
"Sejauh ini PAN belum membicarakan Poros Kerakyatan," ungkap Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay saat dimintai konfirmasi, Selasa (12/6/2018).
Meski begitu, PAN disebutnya masih membuka pintu terhadap berbagai kemungkinan koalisi. Saat ini PAN menggodok empat nama elitenya untuk menjadi capres, termasuk sang Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais.
"PAN masih terbuka untuk berbicara dengan berbagai partai yang ada. Kami masih fokus mengusung kader sendiri sembari menyukseskan pilkada dan mempersiapkan pileg yang akan datang," sebut Saleh.
PAN juga menghormati wacana yang digulirkan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Hanya, Saleh mengingatkan, PD harus benar-benar memikirkan partai-partai yang akan diajaknya berkoalisi agar bisa mengusung pasangan calon.
"Adalah hak partai-partai politik yang ada untuk membangun koalisi. Justru adanya beberapa alternatif koalisi tersebut akan memudahkan rakyat untuk menjatuhkan pilihan," ucapnya.
"Tinggal bagaimana menyusun bangunan koalisi tersebut. Siapa saja partai yang akan diajak bergabung? Sebab, secara faktual, Partai Demokrat tidak bisa sendirian dalam membentuk koalisi," imbuh Saleh.
PAN menilai cukup rawan partai menggelontorkan nama kandidat untuk diusung pada saat belum menunjukkan arah koalisi. PAN sejauh ini tampaknya akan bersekutu dengan koalisi oposisi, Gerindra-PKS.
Sementara itu, PKB, yang juga ditawari bergabung dengan poros ketiga, menunjukkan arah dukungannya ke koalisi petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi). Demokrat hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda sikap politiknya dalam menghadapi Pilpres 2019.
"Semua tahu bahwa membangun koalisi tidak mudah. Apalagi, sebelum terbentuk, sudah ada nama yang ditawarkan. Bisa jadi, tawaran nama itu berbenturan dengan keinginan partai lain," ucap Saleh.
Sebelumnya diberitakan, Demokrat mengajukan Koalisi Kerakyatan terkait wacana poros ketiga pada Pilpres 2019. PD pun mendorong JK berpasangan dengan kader andalannya, AHY, untuk diusung oleh koalisi itu.
"Betul. JK-AHY ini salah satu opsi yang sedang Demokrat pikirkan untuk Koalisi Kerakyatan. Ini pasangan ideal," ungkap Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon, kepada wartawan, Selasa (12/6).
PKB sudah menanggapi wacana tersebut. Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya masih berfokus mewujudkan agar sang ketum, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menjadi pasangan bagi Jokowi.
"Belum ada perubahan. Posko JOIN terus bertambah di desa-desa. Kita yakini hal ini, selain akan menambah elektabilitas PKB, membantu menaikkan elektabilitas Jokowi," sebut Daniel."Demokrat terlalu banyak opsi," tambah dia. (dtc)