Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Lebaran adalah saat waktu yang pas berkumpul dengan seluruh keluarga. Jutaan orang rela pulang kampung ke halamannya demi momen yang ditunggu-tunggu dan hanya terjadi setahun sekali. Selain menjadi hari yang penuh kemenangan karena telah melewati bulan Ramadan dengan ibadah puasa juga sebagai ajang silaturahmi.
Namun, karena tugas dan tanggung jawab, beberapa pelayan masyarakat harus melewatkan momen kebersamaan itu. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi salah satu operator moda transportasi yang terus bekerja tanpa kenal henti, meski saat libur puasa atau Lebaran sekalipun.
Demi mengantarkan setiap penumpang dengan selamat hingga stasiun tujuan, cuti seluruh pegawai PT KAI ditangguhkan selama masa berlangsungnya operasional Angkutan Lebaran. Seperti tahun ini, masa angkutan Lebaran KAI berlangsung pda 15 Mei-26 Juni 2018, selama itu pula para pegawai harus siap siaga dalam pelayanan Posko Angkutan Lebaran.
Di balik perjalanan KA yang selamat dan nyaman, terdapat serangkaian persiapan rumit yang harus dilaksanakan oleh pegawai sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing.
Salah satu diantaranya adalah Basimin, seorang PPJ atau Petugas Pemeriksa Jalur, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Resor Jalan Rel 2.9 Kiaracondong, Daop 2 Bandung. Tugas utama Basimin, setiap harinya adalah memeriksa dan memastikan bahwa jalur rel aman untuk dilalui perjalanan KA.
Setiap shift kerjanya, ia akan berjalan mulai dari stasiun awal hingga stasiun akhir yang menjadi wilayah tugasnya. Pada saat siang hari, meskipun sedang panas terik, ia harus mengecek setiap komponen jalan rel dan melakukan perbaikan jika dibutuhkan.
"Hal ini untuk meyakinkan kembali bahwa lokasi yang akan dilewati KA aman. Terlebih pada masa angkutan Lebaran, frekuensi perjalanan KA sangat padat dibandingkan hari-hari biasa," terang Basimin.
Pria kelahiran Kebumen tahun 1966 ini sudah mengabdi selama 18 tahun di PT KAI. Selama itu pula, keluarganya selalu memberi dukungan dan semangat, serta mendoakannya agar selalu selamat dalam menjalankan tugas, demikian pula dengan para pengguna jasa KA.
Tak jauh berbeda, Purwanto Fajartama Santoso, yang merupakan Masinis Muda UPT Crew KA Kelas Besar Yogyakarta pun sudah biasa melayani perjalanan KA, bahkan saat momen Lebaran. Bekerja mengantarkan penumpang yang mau mudik ke kampung halaman dengan selamat, menurutnya, jadi pekerjaan yang cukup berkesan baginya.
"Menjadi kebanggaan tersendiri bisa mengantar mereka pulang bertemu keluarga. Biarpun saya sendiri tidak bisa berkumpul dengan keluarga saat Lebaran," ujar Purwanto yang telah bekerja di KAI selama 13 tahun ini.
Lain pula kisah Buyung Adiguna Atmanegara yang sehari-hari bertugas sebagai Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Madiun. Setiap tahunnya, dia melewati Hari Lebaran dengan tetap berada di stasiun. Tugasnya memastikan lalu lintas perjalanan kereta api tetap sesuai Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka).
Pekerjaannya tersebut jadi salah satu tugas yang krusial. Pria yang sudah 9 tahun mengabdi di KAI ini pun makin bersemangat karena didukung penuh oleh keluarganya.
"Pada dasarnya keluarga dan istri sudah sangat memahami pekerjaan saya, mereka juga mempunyai pemikiran bahwa kerja adalah ibadah, apalagi saat bulan puasa dan Lebaran. Justru merekalah yang seringkali memberi motivasi agar selalu semangat dalam bekerja," terang Buyung.
Satu lagi yang tak kalah sibuknya, yakni Petugas Jaga Pintu Pelintasan (PJL), misalkan Karnoto yang merupakan PJL di Stasiun Bangil. Frekuensi perjalanan KA yang lebih tinggi saat Angkutan Lebaran sudah menjadi hal yang wajar bagi pekerja yang sudah mengabdi selama 21 tahun. Selama itu pula, Karnoto selalu didukung penuh oleh keluarganya.
"Perasaan saya sudah terbiasa dengan situasi yang saya jalani selama ini. Sehingga selama 21 tahun bekerja di PT KAI setiap tahunnya kami sudah melewati ibadah puasa tanpa berkumpul dengan keluarga namun saya senang dapat menjalankan tugas, membantu mengamankan perjalanan kereta api. Demi masyarakat agar bisa menikmati Lebaran bersama keluarga," ujarnya.
Yang menambah semangat baginya yakni tiap masa angkutan Lebaran, ia selalu mendapat apresiasi dari masyarakat tentang pengabdian sejati. Tentu ini akan menjadi penyemangat baginya dalam bekerja baik saat momen Lebaran, maupun saat hari biasa. (dtc)