Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sekjen Sekretariat Bersama (Sekber) Indonesia, Muhamad Idrus menyebut Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab meminta agar pilpres 2019 hanya diikuti 2 poros, yakni poros Mekah dan poros Beijing. PDIP menilai pembuatan poros tersebut sebagai ide yang menyesatkan.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, istilah poros 'Mekah dan Beijing' itu merupakan penggunaan diksi yang menyesatkan rakyat. Pernyataan itu bisa menyebabkan salah penafsiran.
"Misleading, menyesatkan! Penggunaan diksi dan narasi untuk mengecoh rakyat," kata Hendrawan, Minggu (17/6).
Hendrawan mengimbau agar istilah yang bisa menyesatkan dan mengecoh rakyat dihentikan. Perbuatan itu hanya menghabiskan energi bangsa saja.
"Sudahlah, jangan menghabiskan energi hanya untuk membuat kemasan ilusif yang terkesan elok, padahal yang dijual isinya itu-itu saja," katanya.
Sekjen Sekber Indonesia yang dihuni Gerindra-PKS-PAN, Muhamad Idrus menyebut Habib Rizieq Syihab meminta agar pilpres 2019 hanya diikuti 2 poros, yakni poros Mekah dan poros Beijing. Idrus mengatakan poros Mekah merupakan poros keumatan yang tetap konsisten mengusung agenda umat. Poros ini mengaku tak akan mengkriminalisasi agama.
"Obrolan dengan Habib Rizieq dengan Sekber ke depan pilpres 2019 hanya ada 2 poros yang bertarung dimana Poros Keumatan tetap konsisten mengusung agenda umat di mana tidak akan mengkriminalisasi Agama, memenjarakan ulama serta mencurigai rakyat layaknya PKI yang dipresentasikan dengan Poros Mekkah melawan Poros Beijing," ujar Idrus, Sabtu (16/6) malam.
"Poros Beijing di mana rezim Jokowi hari ini yang lebih dekat kebijakan Presiden RRC Xi Jinping One Belt One Road (OBOR), serbuan tenaga kerja asing dari Tiongkok serta meningkatnya hutang negara yang lebih Rp 5.000 Triliun sebagian besar dari China," sambungnya.(dtc)