Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra Habiburokhman memutar rekaman kesaksian sopirnya, Warto soal 'mudik neraka'. Kesaksian itu disebut dilakukan lewat telepon saat pemeriksaan.
Dalam rekaman itu Warto bercerita soal kemacetan menjelang Pelabuhan Merak pada H-2 lebaran. Dia menjelaskan saat itu kemacetan sangat parah hingga kendaraan tidak bergerak.
"Iya, pada tanggal 13 Juni itu saya pukul 04.00 menuju Airport Cengkareng. Dari Cengkareng itu saya langsung menuju Tol Tangerang Arah Merak. Sekitar pukul 06.00 itu saya sampai di Gerbang Tol Merak. Kemudian, begitu keluar Tol Merak menuju pintu masuk pelabuhan itu kondisi kendaraan itu sudah tidak bergerak alias macet total," kata Warto seperti dalam rekaman suara yang diperdengarkan oleh Habiburokhman di Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (21/6/2018).
Warto melanjutkan, dirinya sempat berkali-kali mematikan mesin kendaraan karena laju kendaraan yang kerap kali tersendat. Ia mengaku dirinya baru sampai di Pelabuhan Merak sekitar pukul 12.30 siang.
Tak hanya dari kesaksian sopir, Habiburokhman yang saat itu menaiki pesawat terbang pun memantau kondisi di Pelabuhan Merak melalui beberapa pemberitaan di media. Dia mengatakan menurut berita yang dibacanya kemacetan memang terjadi di sana.
"Kemudian dari 6 media online kredibel yang berbeda. Dibilang kan kemarin ada orang yang mem-bully saya bilang 'wah Habiburokhman naik pesawat kok ngomong macet'. Saya tanya kan, 'waktu Inggris menang lawan Tunisia apa lu ke Rusia?' kan nggak, itu kan kita nonton TV, kurang lebih begitu," ujar Habiburokhman.
Sebelumnya, Habiburokhman dilaporkan oleh mahasiswa bernama Danick Danoko ke Polda Metro Jaya pada Rabu (20/6) kemarin. Danick menilai Habiburokhman telah menyebarkan kebohongan dengan menyebut 'mudik tahun ini seperti neraka'.
Danick mengatakan pernyataan Habiburokhman soal kemacetan di Pelabuhan Merak, Banten, pada 13 Juni 2018 tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Danick sendiri mengaku pada tanggal yang sama berada di Merak dan tidak menemukan kemacetan seperti yang digambarkan Habiburokhman.
"Saya H-2 itu melakukan perjalanan dari rumah ke Merak, Banten, untuk nganter rekan, nganterin teman saya. Dalam perjalanan itu tidak menemukan ada kemacetan seperti yang dibilang oleh Pak Habiburokhman ini. Tapi saya nggak ke Lampung, saya balik lagi ke Jakarta. Saya cuma nganter doang sampai pelabuhan, terus saya pulang lagi ke Jakarta," tutur Danick.
dtc