Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kementerian Sosial memastikan ketersediaan logistik untuk pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba.
"Presiden memerintahkan untuk memastikan bahwa logistik untuk pencarian korban akibat musibah kapal tenggelam cukup tersedia," ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat, dalam siaran persnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Sabtu (23/6/2018).
Ia mengatakan Jumat (22/6/2018), pagi tim Kemensos yang dipimpin Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Margowiyono telah tiba di lokasi untuk melakukan assesmen kebutuhan logistik.
Kementerian Sosial bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara telah membuka dapur umum untuk menyiapkan kebutuhan makanan bagi keluarga korban yang datang dari berbagai daerah.
"Sebanyak 50 anggota Tagana dari Kabupaten Binjai, Kabupaten Siantar dan Kabuparen Simalungun bekerja selama 24 jam dengan sistem shift," lanjut Harry.
Selain itu, lanjut Dirjen, pihaknya juga mengerahkan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kabupaten Simalungun sebanyak 21 orang untuk membantu dapur umum.
Seperti diketahui, KM Sinar Bangun tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo di Pulau Samosir ke Tigaras, Kabupaten Simalungun, Senin (18/6/2018) dengan perkiraan terakhir membawa 192 penumpang.
Pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan. Sebanyak 18 orang selamat, tiga orang meninggal dunia dan sisanya masih dalam pencarian.
Kepala Dinas Sosial Simalungun Frans Toga Torop mengatakan bahwa dapur umum menyediakan makan bagi relawan, petugas rescue dan keluarga korban yang menunggu di Tigaras.
"Setiap hari, kami menyediakan antara 800 sampai 1.200 bungkus tergantung dari situasi. Makanan disajikan sebanyak tiga kali sehari," lanjut Frans.
Sementara itu Margowiyono mengatakan pada Minggu, 24 Juni 2018 Menteri Sosial Idrus Marham akan mengunjungi lokasi terjadinya musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Tigaras.
"Menteri Sosial akan menyerahkan santunan kepada dua ahli waris korban meninggal masing-masing 15 juta," kata Margo.
Untuk korban yang tidak ditemukan juga akan diberikan santunan ahli waris. "Mereka akan diberikan santunan setelah ada penetapan dari Bupati yang menyatakan bahwa korban meninggal dan terdapat ahli waris yang sah," lanjutnya.
Menteri Sosial juga akan menyerahkan bantuan lauk pauk sebanyak 250 paket senilai Rp 63,5 juta, lauk pauk lokal senilai Rp 20 juta, sembako untuk ahli waris senilai Rp 400.000 dan satu unit mobil umum dapur umum lapangan senilai Rp 465,6 juta untuk Dinsos Kabupaten Simalungun.
"Selain itu juga akan diserahkan bantuan transport untuk Tagana senilai Rp 10 juta, sehingga total bantuan yang akan diserahkan sebesar Rp 589,6 juta," papar Margo.