Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih mencari jalan keluar terkait rencana aksi mogok kerja yang akan dilakukan karyawan tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda (Sekarga). Rencananya, aksi mogok akan dilakukan Juli 2018.
Hari ini, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso, dan Ketua Harian Sekarga Tommy Tampaty merapat ke Kantor Menteri Koordinator Kemaritiman.
Dalam pertemuan itu, Pahala mengatakan, belum ada keputusan final terkait rencana mogok kerja itu. Masih ada beberapa pertemuan untuk memecahkan masalah tersebut.
"Hasil pembahasannya, nanti akan ada beberapa pertemuan, tentunya upaya mediasi, arahan Pak Menko kita betul-betul mencari satu solusi yang bisa diterima semua pihak. Jadi mudah-mudahan disampaikan beliau sebelum akhir minggu pertama bulan Juli sudah bisa bertemu pemahaman yang sama," jelas Pahala di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Senin (25/6).
Pahala menuturkan, manajemen Garuda terbuka berdiskusi dengan para pekerja, dan juga memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
"Dari pihak kita, Garuda Indonesia terbuka untuk diskusi, dan mencari titik temu, apakah terkait kebijakan perusahaan kebijakan SDM tentunya membuka diri. Yang penting pelayanan kepada masyarakat mari sama-sama jaga bersama supaya tidak terjadi gangguan atau bahkan tentunya seperti kita upayakan terus adalah bagaimana memberikan pelayanan lebih ke masyarakat," jelasnya.
Pahala mengaku belum mendapatkan opsi atau strategi jika karyawan betul-betul melakukan mogok kerja. Sementara, Tommy Tampaty mengatakan, baru memberikan masukan-masukan terkait masalah internal Garuda.
Tak secara rinci, Tommy mengatakan, salah satu yang jadi permasalahan ialah soal manajemen. Sekarga juga akan bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas masalah tersebut.
"Karena mis management maka dari itu harus dilakukan evaluasi kinerja," tutupnya. (dtf)