Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun mengakibatkan 164 korban hilang berdampak langsung terhadap daya beli ikan dari Danau Toba.Konsumen enggan mengkomsumsi ikan dari danau terbesar di Asia Tenggara itu karena ditengarai bersentuhan dengan mayat korban yang tenggelam di dasar danau.
R Sihombing (56) warga Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) kepada medanbisnisdaily.com,Minggu (7/8/2018) mengaku bahwa enggan makan ikan dari Danau Toba.
"Kita merasa kurang enak bila mengkomsumsi ikan dari Danau Toba, terbayang kalau ikan yang kita makan itu makan mayat korban," ujarnya.
Senada juga dikatakan A Hotmian S. Ia mengaku untuk sementara tidak mengkonsumsi ikan dari Danau Toba, terutama ikan tersebut hasil tangkapan nelayan secara manual.
”Kalau yang berada dikeramba, agak beda karena ikan tersebut tidak liar,i tupun kalau masih ada pilihan ikan lain,misalnya ikan dari laut," sebutnya.
Sementara itu,T Nababan salah satu pedagang ikan di Pasar Siborongborong mengaku tenggelamnya KM Sinar Bangun tidak berdampak pada hasil penjualan. Menurutnya, pembeli tidak mempertayakan ikan dari mana.