Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Pengunjung di akhir pekan minggu kedua bulan ini di Pantai Bulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir ( Tobasa ) membludak. Pengunjung didominasi rombongan anak sekolah ibu-ibu dan berasal dari luar daerah.
Pengunjung dari daerah Kotanopan, Masrina Pangaribuan, mengatakan, kedatangan rombongannya ke Pantai Bulbul untuk menikmati keindahan alam adalah program yang sudah direncanakan bersama rekan-rekannya. Ia mengatakan, pantai ini sudah menjadi perbincangan di lingkungan dia tinggal. Karenanya, ditentukan hari ini untuk berkunjung adalah minggu kedua pada bulan ini.
“Kesempatan yang tersedia adalah hari ini, besok sudah dimulai tahun ajaran sekolah,” ujar Masrina, Minggu.(8/7/2018).
Dia mengatakan, untuk jumlah rombongannya hadir untuk menikmati keindahan pantai sekaligus berakhir pekan adalah sebanyak 80 orang terdiri dari anak-anak sekolah dari berbagai tingkatan maupun sekolah.
“Kami satu daerah atau satu lingkungan bukan satu sekolah, berniat ingin mengetahui dan merasakan langsung bagaimana keindahan pantai di sini, ya, memang cukup berkesan,” sebutnya.
Senada disampaikan Simon Pandiangan. Sebagai warga dari perkebunan yang rindu bagaimana pantai khususnya Danau Toba, dikatakan dia, Pantai Lumbanbulbul adalah salah satu tujuan wisata yang tak kalah dengan pantai lainnya.
Nmaun, katadia, alokasi permainan hendaknya ditata dengan baik. “Kami akui keindahan cukup mengesankan tetapi ada bentuk permainan ATV menggunakan kenderaan bermotor yang disewakan membuat suasana kurang sebab selain bising juga memicu debu,” ucapnya.
Disampaikan dia, untuk lebih nyaman suasana pengunjung menikmati keindahan alam pantai hendaknya permainan untuk ATV dialokasikan di tempat lain, sehingga suasana lebih fokus akan permainan pantai.
“Bagaimana berkunjung kalau perhatian kita tersita. Coba kita lihat orangtua yang bawa anak-anak harus hati-hati melintasi pantai karena kenderaan yang lewat juga para pengunjung terpaksa menutup mulut karena debu yang beterbangan,” katanya menyebut apabila hal itu dibiarkan lama-lama pengunjung akan meninggalkan objek wisata itu.