Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua dari 5 anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan berencana naik kelas pada Pemilu Legislatif 2019 . Tidak tanggung-tanggung, keduanya ingin mencoba peruntungan menjadi anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sumut 1 (Medan, Deli Serdang, Sergai dan Kota Tebing Tinggi). Mereka berdua adalah, Herri Zulkarnain Hutajulu dan Hendrik Halomoan Sitompul.
Herri Zulkarnain saat ini dipercaya menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Sumut menggantikan posisi JR Saragih yang dilengserkan karena ditetapkan menjadi tersangka. Sementara Hendrik Halomoan Sitompul menjabat Wakil Bendahara DPD Partai Demokrat Sumut.
Herri mengaku ingin naik kelas karena sudah dua priode menjadi anggota DPRD Kota Medan. Ia merasa tidak bersaing dengan koleganya Hendrik Halomoan Sitompul.
"Bukan bersaing, tapi sama-sama berjuang," ujar Herri, ketika dikonfirmasi, Senin (9/7/2018).
Herri mengatakan, perhitungan suara pada Pileg 2019 dengan metode sainte league, maka untuk bisa mendapatkan kursi butuh calon anggota legislatif (Caleg) yang kuat.
"Demokrat pernah mendapat 3 kursi dari Dapil Sumut 1. Untuk bisa mengulangi itu kembali, butuh sosok kuat. Diputuskan saya dan Hendrik untuk mewakili masyarakat Sumut ke Senayan. Semoga kami berdua bisa duduk," harapnya.
Selain ia dan Hendrik, Herri menyebut Abdul Wahab Dalimunthe, anggota DPR RI Fraksi Demokrat dapil Sumut 1 kembali maju.
"Bagus, jadi sama-sama berjuang. Karena di Sumut 1 banyak tokoh yang maju, informasinya mantan Gubernur Sumut (Tengku Erry) maju. Begitu juga dengan Ruhut Sitompul," terangnya.
Herri menuturkan, bahwa dirinya saat ini sedang berada di Jakarta untuk persiapan pendaftaran caleg secara serentak.
"Secara nasional Partai Demokrat akan mendaftar ke KPU pada tanggal 14 Juli. Sesuai dengan nomor urut 14," tuturnya.
Hendrik Sitompul dalam sebuah kesempatan mengatakan dirinya akan maju menjadi caleg DPR RI dapil Sumut 1.
"Bertarung harus maksimal, tidak boleh setengah-setengah," ungkapnya.