Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiantomembuat program 'Galang Perjuangan' untuk Pilpres 2019. Ditargetkan dana yang dihimpun mencapai Rp 10 triliun.
Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan target dana sebesar itu perlu dipertanyakan. Dia mewaspadai dana tersebut jika nantinya digunakan untuk serangan fajar.
"Dana untuk memenangkan pilpres sebanyak Rp 10 triliun tentunya patut dipertanyakan peruntukannya, jangan-jangan untuk serangan fajar tuh," ujar Inas lewat pesan singkat, Kamis (12/7).
Inas memberi ilustrasi jika dalam serangan fajar, nominal Rp 100 triliun akan habis saat 100 juta orang pemilih diberi uang Rp 100 ribu. Menurutnya Prabowo tak punya konsep di Pilpres 2019.
"Kalau satu orang dikasih Rp 100 ribu maka untuk diberikan kepada 100 juta orang pemilih maka betul dibutuhkan Rp 10 triliun," ujar dia.
"Jadi terlihat jelas bahwa Prabowo tidak punya konsep dalam pilpres yang akan datang," sambung Inas.
Seperti diketahui, Waketum Gerindra Arief Poyuono menyebut target penggalangan 'Galang Perjuangan' itu sampai Rp 10 triliun. Dana tersebut, kata Arief, akan disimpan di rekening partai. Semuanya dikelola secara transparan.
"Jadi kita targetkan penggalangan dana ini kita mendapatkan Rp 10 triliun. Nah, nanti misalnya dana terkumpul itu akan jelas dilaporkan misalnya dibelikan apa. Nanti laporannya akan diaudit per tahun. Kalau misalnya DPD mau bikin kantor di daerah, nanti akan ditender. Misalnya partai kampanye, itu akan kita laporkan," kata Poyuono dalam perbincangan dengan, Rabu (4/7). (dtc)