Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan nilai dolar AS hari ini terus mereda dan menyebabkan penguatan pada nilai rupiah. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini dolar tercatat Rp 13.358 turun dibandingkan hari sebelumnya Rp 13.435.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan rupiah terus berpotensi mengalami penguatan. Ini karena jika dilihat dari sisi fundamental nilai tukar masih memiliki kondisi yang baik.
"Kalau dihitung dari sisi fundamental, ada kecenderungan menguat. Potensi menguat dilihat berdasarkan hitungan fundamental seperti inflasi rendah, pertumbuhan ekonomi yang baik, current account yang cukup dan neraca perdagangan yang membaik," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (13/7).
Bank sentral juga melakukan langkah antisipasi tekanan pada nilai tukar.
Perry menjelaskan hari ini (13/7) nilai tukar cenderung menguat dan BI terus berkomitmen menjaga rupiah. "Alhamdulillah nilai tukar relatif stabil, yang perlu disampaikan BI terus berkomitmen menjaga dan berfokus pada kebijakan moneter dan stabilitas ekonomi," ujar dia.
Dia menambahkan, kebijakan menjaga stabilitas bertujuan untuk menjaga daya saing dan terus menjaga pasar valuta asing (valas) agar terus memiliki supply yang besar dan cukup memenuhi kebutuhan.
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sempat naik tinggi pada Kamis (12/7) kemarin ke level Rp 14.435. Pagi ini, dolar AS kembali turun ke angka Rp 14.355. Demikian dikutip dari Reuters, Jumat (13/7). Nilai tukar rupiah hari ini bergerak di level Rp 14.355 hingga Rp 14.360.(dtf)