Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketum Gerindra Prabowo Subianto belum mau mengungkap soal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019 mendatang. Menurutnya, saat ini masih dimusyawarahkan terkait hal tersebut.
"Saya kira kita menggalang kesadaran, pengertian, ini sedang kita rembug dan kita musyawarah," kata Prabowo seusai halalbihalal Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di aula Masjid Al-Furqon, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7).
Sebelumnya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) layak menjadi cawapres Prabowo Subianto. Menurutnya, nama cawapres bakal dibahas bersama partai koalisi.
"Semuanya memiliki kelayakan, termasuk Pak Ahmad Heryawan. Kan yang akan kita dudukkan adalah koalisi. Setelah itu koalisi akan bersama-sama membicarakan cawapres, ada A, ada B, ada C, ada D, E, dan seterusnya. Kita timbang semua berdasarkan pertimbangan dan perhitungan politik. Setelah itu baru kita putuskan, setelah itu kita umumkan, baru mendaftar," kata Muzani di kantor DPP Gerindra, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Kamis (12/7).
Dia mengatakan proses penentuan cawapres Prabowo hampir sama dengan proses penentuan cawapres Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ada sejumlah pertimbangan yang dilakukan untuk mengerucutkan nama cawapres.
"Saya kira sama juga dilakukan oleh Pak Jokowi juga, hampir sama. Modelnya kan begitu, ada sekian nama, hitung-hitungan, berdasarkan pertimbangan, pemikiran, kemudian muncul nama sekian. Kira-kira samalah begitu," tuturnya. (dtc)