Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Menyikapi unjuk rasa puluhan warga Desa Hutaginjang, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, Senin (16/7/2018), ke kantor Kejaksaan, dan Inspektorat, terkait dugaan penyelewengan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Hutaginjang tahun anggaran 2017, Pemerintah Kabupaten Samosir bentuk tim investigasi.
"Kesepakatan tadi, Pemerintah Kabupaten Samosir akan membentuk tim investigasi terkait laporan masyarakat, adanya dugaan penyelewengan APBDes Hutaginjang tahun anggaran 2017," terang Camat Sianjur Mula-mula, Rudi H Sitorus, dikonfirmasi medanbisnisdaily.com di halaman kantor Inspektorat Samosir.
Rudi menyampaikan, paling lambat tanggal 30 Juli, tim investigasi sudah memaparkan hasil ke masyarakat Desa Hutaginjang yang dipimpin Kepala Desa, Marjon Sagala.
"Paling lambat tanggal 30 Juli, kita akan sampaikan hasil dari tim investigasi oleh Pemerintah Kabupaten Samosir, terkait apa sesungguhnya yang terjadi dengan penggunaan APBDes 2017," kata Rudi.
"Artinya, selama minggu ini, kita akan lakukan pertemuan-pertemuan, kita akan memanggil pekerja dan pemilik batu untuk mengkonfrontir apa sesungguhnya yang terjadi," sambung Rudi.
Dijelaskan, item yang dilaporkan oleh masyarakat menyangkut upah pekerja dan harga bahan.
Sebelumnya, puluhan warga dalam orasinya yang disampaikan Singkat Sihol Silvester Sagala, meminta agar kasus korupsi Kepala Desa Hutaginjang tahun tahun anggaran 2017 diungkap secepatnya.
Warga juga meminta Inspektorat Kabupaten Samosir untuk tidak melindungi Kepala Desa Hutaginjang, serta meminta Bupati Samosir jangan melindungi Kades Hutaginjang.
Pantauan medanbisnisdaily.com, selama unjuk rasa berlangsung, puluhan personel Polres Samosir dipimpin Kabag Ops Bernard Naibaho, tetap melakukan pengawalan.