Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDT), Eko Putro Sandjojo, mengunjungi Kabupaten Banyuwangi untuk mencari inspirasi pengembangan desa wisata.
Begitu mendarat, Eko yang didampingi anggota DPR RI Nihayatul Wafiroh sempat berkeliling sejenak untuk melihat-lihat Bandara Banyuwangi. Keduanya disambut langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.
Setelah itu, mereka langsung beranjak ke Mal Pelayanan Publik yang menjadi andalan Banyuwangi.
"Sektor pariwisata telah terbukti mempunyai multiplier effect yang bisa mendorong percepatan ekonomi daerah. Inilah yang mendasari kami ingin mengembangkan desa-desa di Indonesia sebagai destinasi pariwisata," ujar Eko di Lounge Pelayanan Publik Banyuwangi.
Selama ini, sambung Eko, warga perdesaan masih bergantung pada sektor pertanian semata. Padahal setiap desa di Indonesia juga memiliki destinasi wisata alam dan budaya yang sungguh kaya. Jika potensi itu dioptimalkan, bisa menggeliatkan ekonomi desa, saling menopang dengan sektor pertanian.
Untuk itu, Kementerian Desa terus mencari metode pengembangan pariwisata yang pas dari daerah-daerah yang pariwisatanya, khususnya di tingkat desa, sudah berjalan. Salah satunya dari Banyuwangi yang menjadikan desa sebagai basis pengelolaan pariwisata, baik untuk destinasi maupun akomodasi.
Eko mengambil contoh Desa Tamansari di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi yang pernah diganjar "Desa Wisata Award" oleh Kementerian Desa. Desa Tamansari yang terletak di kaki Gunung Ijen itu dinobatkan sebagai desa wisata terbaik bidang pemanfaatan jejaring bisnis.
"Kami terus mengunjungi daerah-daerah yang sektor pariwisatanya bagus dan berhasil supaya bisa ditiru. Karena pariwisata bisa meng-create lapangan kerja cepat dan banyak. Nah, di Banyuwangi saya akan menginap di homestay untuk mencari ide. Nanti bisa kita aplikasikan di program Kemendes Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) Homestay," ujar Eko.
Pada kesempatan tersebut, Eko juga sempat menyaksikan berbagai penerapan program e-government di Banyuwangi. Salah satunya penerapan e-village budgeting yang membuat pengelolaan dana menjadi lebih akuntabel, serta e-monitoring system yang mengawasi pembangunan proyek di seluruh desa dengan bantuan teknologi.
"Salut untuk Banyuwangi, di sini pengelolaan datanya cukup bagus, termasuk untuk pengentasan kemiskinan di desa," lanjutnya.
Eko juga berkesempatan mengunjungi Rumah Kreatif Banyuwangi, pusat kreasi sekaligus markas situs belanja online banyuwangi-mall.com yang memasarkan produk-produk unggulan UMKM desa.
Atas kunjungan ini, Anas pun berterima kasih karena Menteri Eko terus mendukung Banyuwangi agar terus berkembang, termasuk dari sisi desa wisata.
"Dana desa juga telah mampu ikut menurunkan kemiskinan di daerah-daerah. Kolaborasi pusat dan daerah akan semakin mengakselerasi program-program inovatif di desa," katanya. (dtc)