Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Partai Persatuan Pembangunan bisa disebut salah satu yang paling banyak kehilangan kader pada musim pendaftaran calon anggota legislatif tahun ini. Dalam catatan detikcom setidaknya ada 3 kader partai berlambang Kakbah itu yang hijrah.
Mereka adalah Okky Asokawati, Abraham 'Lulung' Lunggana dan Achmad Dimyati Natakusumah. Ketiganya 'hijrah' bukan dengan tangan kosong. Karena pada Pemilihan Umum 2014 lalu mereka lolos menjadi anggota dewan dengan perolehan suara cukup lumayan.
Okky misalnya, terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan II DKI dengan perolehan 35.727 suara. Achmad Dimyati Natakusumah melenggang ke Senayan dari Dapil DKI III dengan 68.353 suara. Ada pun Lulung, menjadi anggota DPRD DKI dari dapil X dengan mengantongi 28.038 suara
Kini, Okky pindah ke Partai Nasional Demokrat, Dimyati ke PKS dan Lulung bergabung dengan PAN. PPP akan kehilangan suara?
Ketua DPP PPP Lena Maryana Mukti tegas menjawab, "Insha Allah tidak." Jajaran elite PPP tak gundah. Salah satu alasannya adalah, perolehan suara kader-kader tersebut bukan semata hasil kerja mereka sendiri. Ada sumbangsih dari kader, simpatisan dan struktur partai.
"Selain itu kemenangan caleg juga ditentukan oleh perolehan suara partai yang rata-rata melebihi perolehan suara caleg," kata Lena, Senin (16/7/2018).
Menurut dia, kemenangan di pemilu adalah kerja bersama. Lena yakin konstituen mereka adalah juga simpatisan, kader dan pendukung loyal PPP. "Mereka (konstituen) yang tidak mudah berpindah," paparnya.
Menghadapi Pemilu 2019, di bawah Ketua Umum Romahurmuziy (Romy), PPP dalam 2,5 tahun terakhir bekerja keras dan solid. Ini dilakukan dalam rangka mengejar ketertinggalan pasca konflik internal.
Kerja keras Romi dan pengurus DPP PPP menunjukkan hasilnya pada Pilkada serentak 2018 pada 27 Juni kemarin. Kader-kader PPP yang maju di Pilkada bersama calon dari parpol lain mau pun kandidat yang didukung partai ini sukses memperoleh kemenangan.
"Terutama di wilayah-wilayah yang jumlah pemilihnya sangat besar yakni Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Lena. (dtc)