Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sejumlah titik api yang muncul akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Padamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, berhasil dipadamkan. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Raffles B. Panjaitan, mengungkapkan pemadaman berhasil dilakukan pada kemarin sore.
"Sejak kemarin sore titik api di Padamaran sudah berhasil dipadamkan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/7/2018).
Ia menyampaikan, tim pemadam kebakaran dan pihak lain yang membantu di lokasi terus melakukan pemadaman dari siang hingga malam hari. Titik kebakaran dipadamkan dengan pemadaman dari darat dan udara.
"Tim terpadu yang terdiri dari anggota Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, pihak swasta, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan aparat desa, terus melakukan pemadaman siang dan malam. Mereka masih ada di lapangan saat laporan ini dibuat," ujarnya.
Upaya itu dilakukan karena rute menuju lokasi hotspot kebakaran terbilang sulit dijangkau. Lokasi kebakaran juga berada di tempat yang cadangan airnya minim.
"Rutenya banyak yang sulit-sulit, namun tim tetap bekerja tiada henti siang dan malam. Pantang pulang sebelum padam," tegas Raffles.
Dia menjelaskan, untuk melakukan pemadaman titik api lewat udara, pihaknya menggerakkan 17 unit helikopter untuk melakukan water boombing di empat Provinsi yang telah ditetapkan status darurat. Sebanyak 8 heli diterbangkan di Propinsi Riau, 4 heli di Sumsel, 3 heli di Kalbar, dan 2 heli di Kalteng. Unit heli ini berasal dari KLHK, BNPB, TNI AU dan pihak swasta.
Sebanyak 23.412.700 liter air telah dijatuhkan untuk melakukan water boombing. Rinciannya, di Provinsi Riau telah dijatuhkan sebanyak 21.729.200 liter air di Kab. Meranti, Siak, Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Kota Dumai dan Kota pekanbaru.
Selain itu di Provinsi Sumatera Selatan, dijatuhkan sebanyak 1.583.500 liter air di Kabupaten uba, OKI, Ogan Ilir dan Banyuasin. Sedangkan di Provinsi Kalimantan Tengah dijatuhkan sebanyak 100.000 liter air di Kota Palangka Raya dan Kab. Barito Selatan.
Untuk hujan buatan, lanjut Raffles, total garam yang dijatuhkan mencapai 32 ton, tersebar di Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, PALI dan OKI, Provinsi Sumatera Selatan.
"Hingga saat ini belum terdeteksi asap lintas batas. Ini akan terus kita kawal dan jaga bersama," ungkapnya.
Selain upaya pemadaman, Raffles juga mengatakan pihaknya memprioritaskan upaya pencegahan. Untuk itu telah dilakukan patroli terpadu di 288 Posko Desa yang menjangkau 816 Desa di provinsi rawan Karhutla, yaitu Kalbar, Riau, Sultra, Kalteng, Sumsel, Kalsel, dan Kaltim.
"Melalui SMS blast, masyarakat juga terus disosialisasikan peringatan mewaspadai musim kemarau dan Karhutla. Kami juga melakukan sosialisasi door to door, mengajak masyarakat mewaspadai bahaya Karhutla," pungkasnya. dtc